Masih ku tulis puisi ini tentang mu
Yang sering ku jadikan topik utama di sajakku.
Tanpa kau ketehaui dan sadari
Meski diri ini ingin sekali kau tahu bahwa ada aku yang menunggu
Pertanyaan tentang siapa kamu masih ada di otak ku
Entah Mengapa senyummu bisa seindah pelangi di atas nabastala
Sajak mu bak biasan orange di ufuk barat sangat indah menawan hati
Man anta?
Ingin ku tanyakan langsung kepada mu
Siapa dirimu yang hadir nya membuat candu?
Yang senyum nya mampu mempesona mata yang melihat
Walau tak pernah saling menyapa dengan mu
Aku tetap saja menulis tentang mu dengan penuh semangat
Walau terkadang kuakaui ini hanya sebatas kagum semata
Aku harap fase ini cepat berakhir dengan hati yang damaii