Hari ini tepat hari liburku di hari minggu. Aku juga berencana bertemu ciwi-ciwi hari ini setelah sibuk dengan urusan masing-masing.
~ROOM CHAT GRUP WA~
Fania
"Thalia jemput akoeh dong."Thalia
"Ogah berangkat sendiri udah gede kan?""Berangkat ngesot aja dah, manja banget sih."✔️✔️
Fania
"Haduh masa Tuan Putri disuruh ngesot sih, mau ditaruh mana muka Tuan Putri."Nisa
"Jamban deket kali tuh, mau?.""Gausah ditanya pasti jawabnya mau tuh."✔️✔️
Fania
"Kampret dah."Thalia
"Makannya gausah manja sama sok kecakepan deh, ngaku Tuan Puteri, raja punya anak model kau enggak bakal mau."•••
Seperti itu isi dari room chat grup ciwi-ciwi. Kadang yang di bahas pun tak masuk diakal. Mulai gibah berjamaah sampai jamban pun ikut keseret dalam pembahasan.
Aku menutup ponselku dan merebahkan badanku di kasur. Sudah berapa lama aku tidak merasakan kehangatan kasurku. Aku melihat langit-langit kamarku. Aku pun teringat akan sesuatu. Ku raih ponselku kembali. Aku mencoba membuka facebook. Iseng-iseng aku coba mengutak atik password facebook ku yang sudah kutinggalkan sejak aku duduk di kelas 11. Dan berhasil terbuka.
Aku membuka profilku. Disitu aku membaca status alay yang pernah aku buat.
“Yallah betapa jijiknya diriku dulu.” Gumamku kecil.
Aku mengeklik tombol pertemanan. Aku melihat satu persatu. Ada yang aku kenal dan tidak. Setelah lama aku melihat aku menyadari satu nama yang aku kenal. Ya dia adalah Putra Permadi.
“Mas Putra?” kataku terkejut sambil merubah posisi badanku menjadi duduk.
Aku membuka profil facebook Mas Putra dan ternyata dia masih aktif menggunakan facebook. Terlihat 2 jam lalu aktif. Dengan nyali yang setengah terkumpul aku memberanikan diri inbox dia lewat facebook.
Dan tanpa aku sadari yang tadinya aktif 2 jam yang lalu berubah menjadi online dengan bulatan hijau kecil sebagai tandanya.
"Oh my lord.” Aku membanting ponselku seketika.
Menerka-nerka apa dia akan membalasnya atau tidak. Kalau pun di balas aku akan membalas apa lagi. Dan aku mati kutu dengan tingkahku sendiri.
Kling..
Itu tanda bahwa ada inbox masuk.
Putra Permadi
“Iya?”Itu balasan dari Mas Putra
Adara Pratiwi
"Maaf mas, masih ingat aku?"👁🗨Putra Permadi
"Adara temannya Niko?."Dag dig dug ternyata dia masih ingat. Iya ingetlah foto profilku aja foto osis dan ada si Niko juga wkwk.
Adara Pratiwi
"Eh iya mas, masih inget aja."👁🗨Putra permadi
"Hhh."Aku kaget dengan balasan yang seperti itu. Akhirnya aku memberanikan diri untuk menanyakan nomor whatsapp dia.
Adara pratiwi
"Maaf mas, boleh minta nomer wa. Buat menjalin silaturahhim."👁🗨(basa basi boleh lah)
Putra Permadi
"08903622***."Adara Pratiwi
"Oke aku save yaa mas."👁🗨Dan pada saat itu juga dia langsung off. Aku pun dengan cepat menyimpan nomornya di kontak ponselku. Kemudian aku membuka WA bermaksud menghubungi Mas Putra. Tapi ternyata ada panggilan masuk dari Nisa.
-Nisa Is Calling📲-
“Oy udah jam berapa nih buruan berangkat.📞” Aku pun menengok jam di dinding menunjukkan pukul setengah 4 sore.
“Yelah baru jam segini, orang kita janjiannya nonton jam 5” kataku.
“Iya pesen tiket dulu oon.📞” Kata Nisa ngegas.
“Udah pesenin aja dulu aku berangkat nelat yang penting bisa nonton sama kalean aja udah seneng kok.”
“Iya iya gantiin ntar duitnya.📞”
"Iyaa yaalloh udah ah mau mandi.” Aku pun menutup kembali telfon dari Nisa.
Aku memilih baju yang pas di gunakan untuk bertemu dengan ciwi-ciwiku. Aku memilih pakaian casual.
•••
Tepat pukul 5 aku sudah sampai di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Kemudian menuju cafe di mana sudah ada Thalia, Fania dan Nisa disana.
“Eh sorry telat.” Kataku.
“Boker ya?” Ucap Fania
"Iya segunung.” Kataku.
“Nih coklat latte udah aku pesenin.” Fania menyodorkan segelas Coklat latte.
“Traktir ya?” kataku pada Fania.
“Ogah bayar sendiri.” Kata Fania melengos.
“Dapat film apa?” kataku.
“Horor dong.” Kata Nisa menunjukkan tiketnya.
“Yaelah nonton horor harusnya nih sama gebetan bukan sama elu padaaa.” Ucap Thalia.
“Emang ada gebetan?” kata Nisa.
“Kagak.” Kata Thalia.
“Nah begini nih definisi kagak pernah pacaran tapi ngehalu punya gebetan.” Kata Fania.
Meet up hari itu kita saling bercerita tentang kesibukan masing-masing sambil menunggu film yang akan kami tonton. Tapi, soal Putra aku masih belum menceritakan kepada mereka aku takut malah di ledek halu oleh mereka. Mereka juga tahu sendiri kesan pertama mereka bertemu dengan Putra yang sangat dingin. Untung tidak sampai di terkam oleh Fania waktu.
Ootd yang selalu memiliki ciri khas yaitu kembar.😂
•••
01.00 WIB
Sidoarjo, 01 Mei 2020Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU, KOTAK OBATKU [Completed]
Подростковая литератураBaca sampai ending yaaa pasti ketagihan❤ Kisah cinta seorang public healty yang terjebak cinta dua abdi negara. Yang mana salah satunya sangat di cintai namun di lepaskan hanya karena sebuah kesalahan yang sepele dan akhirnya saling menjauh seolah-o...