Hallo guys! Jangan lupa follow dan vote nya ya^v^
----------------------------------------------------
Bersantai. Itulah kata yang tepat untuk hari minggu yang cerah ini. Felica memilih untuk berdiam diri dirumah. Dirinya hanya duduk disebuah kursi goyang yang menghadap ke balkon. Tangannya sibuk mengotak-atik ponselnya sampai sebuah pesan datang dari teman sekelasnya yang bernama Yusup Ependi.
Yusup: Hai Felica,lo lagi ngapain?
Felica: Duduk dan bernapas
Yusup: Kalau gak ada acari kita jalan yuk?
Felica: Menarik juga. Tapi nggak,makasih
Yusup: Kenapa? Kan gue gak ngajak balikan
Felica: Gak apa-apa kok. Udah ya bye!
Percakapan mereka pun berakhir. Memang benar,dulunya Yusup dan Felica pernah pacaran. Tetapi hubungan mereka berakhir begitu saja tanpa sebab yang jelas.
~~~///~~~
Ting tong! "Felica lo ada dirumah gak? Ni gue"seru seseorang dari luar rumah. "Ya,masuk aja"ujar Felica yang tampaknya telah menunggu kehadiran orang tersebut. Sesampainya orang itu diruang tamu,dia langsung duduk disebelah Felica yang sedari tadi duduk di sofa.
"Nih,data yang lo mau"ujar orang itu dan meletakkan sebuah map berwarna hijau yang dia bawa diatas meja.
"Makasih Cendi. Apa semuanya sudah lengkap?"tanya Felica sambil membaca berkas yang dibawakan orang tadi,yaitu Cendi.
"Sudah kok. Tapi apa lo yakin ingin ngelanjutin rencana lo ini?"
"Ya,gue yakin. Kali ini gak ada yang bisa ngelarang gue. Oh ya, apa besok lo jadi pindah ke sekolah gue?"
"Ya jadi lah. Dan kita akan jadi teman sekelas lagi. Gue pengen liat lo dihukum guru BK lagi kayak dulu. Hahaha......"
"Itu gak bakalan keulang lagi. Sekarang gue udah jadi anak baik. Baiklah,sekarang kita makan yuk! Pasti lo udah lapar kan?"
"Hmm. Ayo temanku yang cantik"
"Lo jangan ngejek gue . Lo gak ingin kan gue hajar?!"
"Coba aja kalau bisa. Ayo cantik kita makan"
"Cendiiiiiiiiiii!!!"~~~///~~~
Keesokan paginya.....
Kring.... kring.....
Felica POV.
Aku sudah tahu,bunyi itu menandakan jam pelajaran akan segera dimulai. Aku benar-benar benci dengan suara bel itu. Suatu saat nanti pasti akan kuhancurkan benda itu. Dan akhirnya wali kelas kami datang. Ketua kelas segera menyiapkan dan memberi salam. Aku hanya menggerakkan mulutku dan tidak mengeluarkan suara. Memang itulah kebiasaanku. Mau gimana lagi? Setelah dia selesai mengambil absensi mutidnya,dia mulai bicara
"Perhatian semuanya,bapak punya pengumuman penting untuk kalian"
"Pengumuman apa tu pak?"ujar Dilla. Kurasa dia memang seperti itu. Selalu mencari perhatian didepan guru.
"Hari ini kita kedatangan murid baru" murid baru? Ah,itu pasti Cendi! Mengingat kejadian kemarin membuatku kesal seketika. Jujur saja,aku tidak suka jika dianggil cantik oleh orang lain. Ntah kenapa aku juga tidak tau. Yqng harus kulakukan sekarang ialah melanjudkan membaca novel yang belum selesai kubaca tadi.
Tak lama kemudian....
"Permisi pak Nuril"ujar bu Reri yang memasuki ruangan kelas bersama anak baru itu. Ya,aku tau itu Cendi. Tapi aku tidak perduli lagi. Aku meneruskan membaca novel yang kusembunyikan di laci meja. Aku selalu membawa sebuah novel ke sekolah. Dan ketika diriku sedang malas untuk belajar,aku akan mulai membacanya secara sembunyi-sembunyi. Terkadang aku menutipinya dengan buku pelajaran agar seolah-olah guru melihatku membaca pelajaran. Padahal kenyataannya tidak begitu.
Aku masih mengabaikan mereka yang berbicara didepan sampai namaku disebut. Seketika aku kaget,kukira aku ketahuan membaca novel dan tidak mendengarkan mereka. Ternyata aku salah. Ternyata Cendi memilih duduk dibangku kosong yang berada disebelahku. Kursi itu kosong karna temanku yang bernama Tartila,yang menduduki kursi itu tidak dapat hadir hari ini dikarenakan sakit. Merasa agak keberatan aku berkata
"Pak,kalau Cendi duduk disini,lalu Tartila akan duduk dimana?"
"Ya...dia kan bisa duduk disebelah Anis nantinya. Oke Cendi sekarang kamu boleh duduk"
Cendi pun duduk dikursi kosong itu. Dia hanya diam dan menatapku. Begitupun denganku yang melakukan hal yang sama. Kelas sedikit ribut karna pak Nuril tadi sedang menerima telpon.Sampai sekarangpun kami masi diam dan saling menatap sati sama lain. Tiba-tiba ada yang mengejutkan kami dari belakang. Kamipun menoleh ke belakang,ternyata itu Aulia. Nama lengkapnya Aulia Rahmi. Orangnya cantik, baik dan perhatian. Tapi terkadang dia juga jahil.
"Woi Cendi!"To be continued.
Aulia Rahmi
KAMU SEDANG MEMBACA
FELIFAN
Roman pour Adolescents"Ternyata orang yang aku sukai selama ini adalah adik kandungku sendiri?! "