POV Lodewijk
Persidangan dimulai, aku memanggil Sofia untuk maju ke depan ruang sidang untuk memberikan kesaksiannya. Ia disumpah lalu siap aku tanyai.
"Saudari Sofia van Amsberg saya ingin meminta kesaksian anda mengenai ganja seberat 5 gram yang berada dalam kepemilikan anda. Apakah anda tahu bahwa Negara Bagian Jawa Barat masih melarang penggunaan ganja?"
"Ya, saya tahu."
"Kenapa anda bisa memiliki ganja?"
"Seseorang memberikannya pada saya."
"Siapa?"
"Vinno Deaderik de Graeff."
"Kenapa dia memberikannya pada anda?"
"Sebagai psikotropika untuk membuat saya sakau sehingga tidak dapat mengingat atau merasakan apapun ketika dia dan teman-teman pria nya menjamah tubuh saya."
"Saya mohon maaf saudari Sofia tapi bisa tolong anda perjelas mengenai apa yang dimaksud dengan dia dan teman-teman prianya menjamah tubuh anda jika tidak keberatan?"
"Keberatan yang mulia!" Ujar Ludwig.
"Ditolak."
"Yang saya maksud dengan itu adalah, terkadang heer Vinno mengajak beberapa teman laki-lakinya untuk turut menikmati tubuh saya di atas ranjang seperti di gilir, melakukan three-some atau gang bang."
"Apakah pada saat dia memperlakukan Anda seperti itu anda pernah merasa keberatan atau terpaksa melakukannya?"
"Ya, saya merasa keberatan karena saya merasa takut karena itu untuk meredam rasa takut saya, saya diminta menggunakan ganja."
"Apakah ketika saya menunjukkan ganja ini anda merasa tegang, gemetar atau gelisah?"
"Gelisah."
"Tidak ada pertanyaan lagi yang mulia."
"Apakah anggota hakim ingin mengajukan pertanyaan?"
"Tidak ada yang mulia." Aku kembali ke tempat dudukku.
"Apakah Penuntut Umum ingin mengajukan pertanyaan?"
"Tidak yang mulia tapi saya ingin memanggil saudara Vinno untuk bersaksi."
Ludwig berjalan ke tengah ruang sidang bersamaan dengan Vinno lalu dia duduk di kursi saksi, disumpah dan siap ditanyai.
"Saudara Vinno, mengenai Ganja yang anda dapat sebenarnya penggunaannya untuk apa? Apakah untuk bersenang-senang atau keperluan medis?"
"Untuk keperluan medis."
"Apakah anda punya salinan bukti resep dari dokter mengenai ganja untuk keperluan medis anda beserta riwayat penyakit yang mengharuskan anda menggunakan ganja itu?'
"Ya, ada." Dia memberikan beberapa lembar kertas pada Ludwig dan memberikannya pada ketua hakim.
"Penyakit apa yang anda derita atau pernah derita sehingga mengharuskan anda menggunakan ganja sebagai obatnya?"
"Epilepsi untuk menenangkan kejang-kejang saya."
"Apakah kejang-kejang anda masih berlangsung hingga kini?"
"Jarang, tidak sesering dulu."
"Untuk apa anda membagikan obat anda pada saudari Sofia?"
"Saya pernah beberapa kali mendengar curhat dia yang menyatakan bahwa dia merasa stres, tertekan dan mungkin depresi hingga dia kehilangan nafsu makannya jadi saya berbagi ganja saya dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Darah Dan Hati 2 Dream Reality
Tarihi KurguKelanjutan cerita dari Novel "Antara Darah dan Hati", berkisah di dunia alternatif di mana karakter novel pertama memiliki latar belakang yang berbeda. Setelah gagal menghentikan aksi ritual Okultis Belanda, Karim Dawala Sokolovic dikejutkan oleh ke...