3.K E T E M U L A G I

23 6 1
                                    

"Broken Home" dua kata yang simple namun sangat menyakitkan bila dirasa
....

Rey menekuk wajahnya dengan kesal, suara Resya berhasil membuat telinganya berdengung.

"Lo ngapain disini hah! Mau ngintip ya lo, ngaku lo!" Tuduh Resya.

Karena sudah sangat kesal dan geram Rey pun menarik tangan Resya dan membawanya ke Rooftop.

"Nama!!" Celetuk Rey dan menghempaskan tangan Resya begitu saja.

"Lo kasar banget sih jadi cowok,tangan gue sakit anjir!"

Rey mendengus dengan kasar pertanda ia tidak suka berlama-lama dengan Resya." Nama lo!"

"Resya!! Resya Nugraha" jawab Resya dengan lantang

Detik selanjutnya pun Rey meninggalkan Resya yang tengah kesal berapi api.

"Emang dasar lo cowo batu!" Teriak Resya dan memegang tangannya yang dicengkeram kuat oleh Rey.

*****

Dinginnya malam berhembus dengan sejuk dan menerpa rambut panjang Resya yang kini tengah berdiri dibalkon kamarnya untuk menikmati hembusan angin malam.

"Udah malem, lo gak masuk?" Tanya alvan yang kini sudah ada disamping resya.

Resya melirik alvan dari sudut ekor matanya. "Gue kangen mama bang"lanjutnya.

Terdengar suara hembusan nafas yang pelan dari alvan. "Mama pasti udah tenang disana,sekarang lo tidur ya udah malem"

Resya menoleh dan mengangguk menuruti perintah abangnya, lagipula saat ini ia sudah sangat lelah akibat aktivitasnya seharian penuh.

Suara petikan gitar mengalun dengan merdu, jari jarinya tak henti untuk memetikkan senar gitarnya itu.

"Monica dengerin aku dulu! Aku sayang kamu monica aku cinta kamu!!"ucap Brayn dengan setengah meninggi.

"Kamu pikir aku peduli Brayn! Sampai kapanpun aku tidak akan mencintai kamu!!"balas Monica tak kalah hebat.

"Kenapa Monica kenapa? Tolong bilang sama aku apa yang kamu mau, akan aku penuhi tapi tolong cintai aku" lirih Brayn halus.

"Karna kehadiran kamu penghalang bagi aku!!"bentak monica dan membanting pintu dengan kasar.

Brayn menghembuskan nafasnya kasar antara lelah dan sayang. Ia lelah karna sampai sekarang ia belum bisa mendapatkan hati Monica namun ia juga tidak mau bila disuruh melepas Monica, lagi lagi ia kalah oleh rasa sayangnya bodoh memang!! Namun itulah laki laki, Brayn akan tetap mencintai Monica apapun keadaannya dan ia akan berusaha untuk membuat Monica mencintainya.

*****
Resya bangun dari tidurnya, kali ini ia tidak ingin ribut dengan Nugraha lagi, sudah cukup ia tidak ingin pagi ini terulang lagi.

"Bang gue pergi duluan yah!" Pamit Resya saat melihat abangnya yang baru turun dari tangga.

"Lo gak sarapan dulu?atau gue anter gitu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luka!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang