*Assalamualaikum! Selamat membaca dan mohon maaf kalau ada typo ya! Dan juga jangan lupa untuk VOTE DAN COMMENT YA!
.
.
.
.
.
.
._🌿_
" Selain para guru di sekolah,kakak adalah guru terbaik yang pernah adik temui! Jangan bosan ya kak! "
_Lina Abdullah_
_🌿_
Kediaman Falah Abdullah....
-Ustadzah Irna-
Setelah aku pamit kepada beliau,dan pergi dari kantor pondok aku memutuskan untuk langsung ke dalem karena aku khawatir akan keadaan mereka.
Dalem yang aku maksud adalah dalem utama,yang saat ini sepi karena semua acara berlangsung di dalem tempat tinggalnya adik nya Mas Falah.
" Assalamualaikum kak Irna,mau kemana? " Dia adalah adik ipar ku,atau kami sama-sama istri dari kedua putra dari keluarga Abdullah.
" Wa'alaikumsalam Kakak mau ke dalem Shah,habis ada perang! " Jawabku,kepada istri dari adik iparku itu
" Ya sudah,Shah paham! Kalau begitu Shah pamit ya kak! Wassalamu'alaikum! " Pamitnya
" Wa'alaikumsalam! " Dan setelahnya aku mempercepat langkah menuju ke dalem,hati ini masih tidak tenang ya Rabb...
Setelah sampai aku segera masuk,tak lupa juga mengucapkan salam. Dan ketika aku masuk ke dalem,terdengar suara tangis dari ruang pribadi saya.
" Assalamualaikum! " Salamku. Bahkan ketika berucap Salam,tak ada yang menyahut karena masih merasa sedih atas peristiwa yang telah terjadi tadi.
" Kita ngobrol di kamar saja saya! Kakak tunggu! " Lanjutku,dan segera berjalan terlebih dahulu menuju ke kamar aku.
" Wa'alaikumsalam! " Jawab dari mereka yang masih aku dengar, ternyata mereka menjawab salam terakhir an. Tidak apa-apa,yang terpenting mereka tidak meninggalkan kewajiban untuk menjawab salam.
_*_*_
Kamar Irna....
" Assalamu'alaikum kak! " Salam mereka,ketika baru saja datang ke kamar aku.
" Wa'alaikumsalam,masuk! " Jawabku,dan segera menyuruh mereka untuk masuk.
" Duduk ya! Bik Na, Irna minta tolong ambilkan minum untuk kita bertiga ya Bik! " Ucapku kepada salah satu asisten Rumah tangga,yang sedang menjahit seprei.
" Iya Ustadzah! " Jawabnya dan berlalu pergi.
" Kenapa masih menangis? Ustadz membentak kalian? " Tanyaku. Karena aku hapal sekali dengan tabiat suami aku,ketika sedang marah maka tak pandang bulu.
" Iya " cicit mereka,tentu saja mereka takut.
" Ya Rabb... Kakak paham kalian merasa masih belum bisa melupakan yang telah terjadi dulu,tetapi kalian bisa paham kan kesusahan Ustadz dalam mengurus segalanya? " Tanyaku seraya menyiapkan keperluan untuk beliau.
" Maaf kak! Lina hanya ingin jalan-jalan,dan Farah ingin membeli keperluan untuk calon anaknya! " Jawab Lina.
" Lina kakak tahu,gelora bebas kamu masih ada sampai sekarang tetapi bisa kakak minta untuk kamu rubah? Apa kamu tidak lihat banyak santri yang bertahun-tahun disini dan mengurung dari dunia luar? Kita lebihlah beruntung dari mereka,kita bisa keluar tanpa harus takut untuk di takzir tetapi mereka?
Dan Fara kakak yakin pemberian Allah yang ada di dalam perut kamu jenis kelamin nya sama dengan kakaknya,kakak bukan peramal tetapi ini firasat kakak! Jikalau tidak kan bisa memakai punya kakak-kakaknya,jangan menghamburkan uang untuk hal itu
Jika kalian bilang kepada Ustadz,pasti Ustadz juga akan mengerti! Dan pasti nanti kita akan pergi bersama-sama! " Jelasku panjang lebar. Dan aku harap mereka paham.
" Sudah tahu kalau Ustadz marah bisa sampai lepas kendali,kenapa kalian malah menggali lubang kalian sendiri? " Tanyaku.
" Bik Na!! " Teriakku,aku seberanya marah tetapi harus ku tahan.
" Iya Ustadzah? " Tanya Bik. Na. Bik Na,adalah salah satu asisten rumah tangga yang terhitung sudah begitu lama bekerja dan membantu di dalem Keluarga Abdullah.
" Saya minta tolong berikan ini kepada Ustadz,dan setelah itu bibi ke dalem ya! Bilang ke Shahallah jika saya tidak bisa bantu! Karena saya harus memberi hukuman ke mereka berdua! " Ucapku kepada Bik. Nah,dan tentu saja merasa tidak enak.
" Baik Ustadzah! " Jawab Bik. Na.
" Saya marah,tetapi saya tidak ingin kalian tertekan! Saya kecewa karena kalian lebih mengutamakan nafsu dunia kalian! Jika seperti ini jangan temui saya jika tidak ada hal yang penting,saya pusing! " Ucapku,saya benar-benar harus memberi mereka hukuman agar jera
" Maaf kak! " Ucap mereka,sebenarnya saya tidak tega tetapi mau bagaimana lagi.
" Sekarang jangan anggap aku sebagai istri tertua dari Ustadz,tetapi anggap aku sebagai kakak kalian! Saya marah karena kalian selalu gegabah dengan apa yang ada dipikiran kalian!
Sekarang saya kasih kalian berdua pilihan,jangan ulangi lagi atau mau lihat saya marah kembali! " Tawarku kepada mereka,. Dan kuharap mereka benar-benar paham.
" Kita berdua tidak akan mengulanginya lagi kak! " Jawab mereka berdua. Entah itu yakin atau tidak,entah ini yang terkahir Kalianyar atau tidak. Yang terpenting,kali ini,ini adalah solusinya.
" Ya sudah,sekarang kalian kembali ke kamar kalian! Dan saya sudah mengatakan untuk Farah minum susu,apakah sudah? " Tanyaku.
" Belum kak! " Cicitnya. Bukannya marah atau bagaimana,karena nafsu mereka dan keinginan mereka itu. Apakah pantas sampai lupa atas apa yang telah mereka bawa?.
" Ya Allah,sekarang kedapur minta Nia untuk buatkan atau siapa,dan setelah itu istirahat menunggu makan siang! " Ucapku
" Lalu kakak? " Tanya Lina.
" Saya akan menemani cucu-cucu saya main,karena saya sudah bilang jika saya tidak bisa bantu di dalem sampai nanti siang! " Jawabku,dan setelahnya aku berlalu pergi.
Memberi hukuman kepada mereka mudah,semua hukuman harus ada nama saya karena selain takut kepada Ustadz Falah mereka juga takut kepada saya.
Apalagi jika Ustadz sudah marah,maka jalan satu-satunya ya menghampiri saya. Mengatakan segalanya,walaupun tahu itu akan membuat saya marah juga.
Karena memang pada dasarnya,amarah itu tidak diperbolehkan. Karena selain ketika amarah mengusai diri,maka kita akan lepas kendali dan juga buruk lah hasil akhirnya. Oleh karena itu,belajar menahan amarah adalah salah satu pelajaran penting yang harus kita pelajari,dan juga kita terapkan.
Tips menahan amarah,jika tidak melukai orang disekitar kita kecuali ucapan kita adalah. Pergi,iya pergi ke tempat jauh lalu lakukan marah kalian atau silahkan ambillah air wudhu,lalu sholat dan berdzikir lah kepada Allah SWT. Insyaallah,ini adalah tips terbaik., Dan jangan lupa untuk sesekali baca Al Qur'an ya!.
_🌿_
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah...
" Dewasa itu tidak memerlukan usia,tetapi dewasa itu memerlukan kesadaran usia! Percuma sudah tua tetapi masih seperti anak kecil,tidak tahu umur! Benar bukan? "
" Jangan lah kalian kalah atas amarah,. Karena jika kalau memang maka kebahagiaan adalah hasilnya! "
© Keluarga Abdullah
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA ABDULLAH ✔️
General Fiction🦌 : Tidak menerima segala jenis bentuk plagiat. Entah secara langsung atau tidak langsung,jika ingin di bagi silahkan untuk sertakan kredit ya dear. 🦌 : Jika membaca cerita ini,harap untuk vote dan komentar ya. Dan,kalau perlu follow juga. 🌾🌾🌾...