Akhirnya pun alvin membuka suaranya terlebih dahulu.
"Lo gapapa kan ri? Gue minta maap ya tadi gue hanya bisa diam saja"ucap alvin merasa bersalah seraya mendorong bahu riri dan kini mereka2 berdua saling bertatap satu sama lain."I-iya gapapa kok vin, lagiani bukan salah lo juga"jawab riri seraya menatap kembali tatapan dari alvin.
"Maap ya"
"Iya vin gapapa"
"Sekarang lo mau pulang apa gimana?"tanya alvin
"Hm, gue mau pulang aja vin"
"Yaudah gue anter ya"
"E-eh gausah ngerepotin"
"Engga kok ri, lagian masa lo berangkat bareng gue pulangnya malah sendiri!"ucap alvin
"I-iya yaudah"
"Yuk"ajak alvin seraya mengenggam kembali tangan riri sampai menuju tempat parkir.
"Iya"jawab riri yg hanya bisa diam mengikuti alvin dan sesekali mengembangkan senyumannya.
Akhirnya mereka berdua sampai di tempat parkir dan mereka berdua masuk kedalam mobil. Tetapi sebelum riri membukakan pintunya tangan alvin pun dengan cepat meraih pintunya terlebih dahulu dan membukakannya untuk riri.
Riri pun terdiam sejenak melihat kearah alvin dan kemudian riri pun masuk kedalam mobil dan diikuti alvin masuk dalam mobil.
"Makasih ya"ucap riri ragu seraya memainkan tangannya.
"Makasih buat apa?"tanya alvin
"Makasih udah mau bukain pintu kyk tadi hehe"ucap riri malu sedangkan disisi lain alvin yang sedang menatap riri pun sedikit senyum.
"Yaelah gausah bilang makasih juga kali"
"Yah kan gua baru pertama kali di giniin sama cwok"terang terangan riri ke alvin dan sontak alvin terdiam sejenak dan akhirnya cengegesan sendiri.
Disisi lain wajah riri pun berubah menjadi memerah.
"Ngapain sih lo cengegesan sendiri aneh tau gak!"ucap riri sambil menunduk seraya memainkan tangan sendiri.Alvin yg sadar dengan ucapan riri pun berhenti senyum senyum sendiri dan langsung menatap riri.
"Beneran lo baru pertama kali diginiin sama cwok?"tanya alvin seraya menatap riri."Udah lah gausah dibahas!"ucap riri dengan nada sedikit naik.
"Dih gitu aja pundung"ledek alvin seraya menyubit pipi riri yang sudah memerah sedari tadi.
Disisi lain, riri yang malu dengan alvin akhirnya menghadapkan wajahnya kearah kaca mobil dan menatap keluar. Sedangkan alvin pun melajukan mobilnya seraya senyum senyum sendiri ketika melihat tingkah riri.
Ditengah perjalanan menuju rumah riri, mobil mereka pun tiba tiba mogok di tengah tempat yg sepi dan tidak ada mobil yg lalu lalang.
"I-ini kenapa ya? Kok tiba tiba mogok"ucap alvin cemas karena malam ini hujan deras dan sudah larut malam.
"Yah gimana dong, hujannya deras banget lagi huft"ucap riri yang ikut cemas akan nasib dirinya dan alvin.
"Yaudah kita turun siapa tau didepan sana ada halte"ucap alvin pada riri seraya menenangkan riri dan alvin pun segera turun dari mobil dan membukakan pintu yg satunya lagi.
Disisi lain, alvin yg sudah membuka jaketnya itu untuk melindungi kepala riri dari hujan menuju halte.
"Makasih yaa"ucap riri setelah sampai halte seraya menatap wajah alvin dan sebaliknya alvin jga menatap wajah riri.
"Iya gapapa ri"jawab alvin seraya mengeringkan bajunya yg sedikit basah begitu pun dengan riri.
Kini keduanya pun, tengah duduk di halte yang mereka temui.
Disisi lain, riri keliatan sangat kedinginan sedangkan alvin yng melihat kearah riri pun merasa kesian dan akhirnya alvin memberanikan mendekati riri dan memegang kedua tangan riri yang sudah dingin karena cuaca sekarang sangat dingin dan mengusap usapnya agar hangat.
Sontak riri pun terkaget dengan apa yang dilakukan oleh alvin pada dirinya. Riri pun langsung menatap wajah alvin yang sedang tersenyum pada dirinya.
'Yaampun vin lo romantis banget. Senyum lo itu manisss banget'batin riri.
"Sekarang tangan lo udah hangatan?"tanya alvin seraya menyadarkan riri dari diamnya itu.
"E-eh iya udah ko vin, makasih ya"ucap riri gelagapan seraya tersenyum pada alvin.
"Iya sama sama"alvin pun lngsung melepaskan genggamannya pada riri.
'Yah kenapa dilepas! Penonton kecewaa! Kecewa sangad!'batin riri.
Setelah itu pun mereka berdua saling canggung dan memilih untuk diam tidak ngobrol sama sekali.
Tidak lama kemudian akhirnya hujan yang tadinya deras pun sudah berhenti dan kini sudah sangat larut malam.
Alvin pun yang akan sdar hunan nya sudah berhenti pun dan terlebih dahulu membuka suaranya.
"Ri...udah reda hujannya kita pulang ya...udah larut malam juga"ucap alvin
"I-iya vin kita pulang takut dicariin bunda"ucap riri tidak karuan sedangkan disisi lin alvin membantu riri berjalan menuju mobilnya.
Akhirnya pun mereka sudah sampai di depan mobil nya yang tadi mereka tinggalkan dijalan. Alvin pun membukakan pintu mobilnya yg satu lagi agar riri terlebih dahulu istirahat di dalam karena suhu badan riri sangat tinggi. Setelah itu pun alvin membuka pintu satu laginya dan segeralah alvin menyalakan mesin mobilnya kembali yang tadinya mogok.
'Mudah mudah mobilnya bisa nyala'batin alvin
Ketika menyalakan mobilnya pun akhirnya mesin mobilnya bisa nyala juga.
"Alhamdulillah" segeralah alvin melajukan mobilnya menuju rumah riri dengan terburu buru. Disisi lain alvin juga cemas dengan keadan riri.Beberapa menit kemudian, akhirnya2 mobil alvin pun sudah berada di depan rumah riri. Kini alvin sedang menatap wajah riri sejenak
'Lo cantik ri...iya lo cantik dari luar dan dalamnya gue suka'batin alvin yang entah tiba tiba mikir seperti itu.
Alvin yang tadinya ingin membangunkan riri yang tertidur karena kelelahan pun akhirnya tidak jadi dan segeralah ia turun dari mobil dan berpindah ke pintu satu lagi untuk mengendong riri sampai dalam rumah.
Sesampai depan pintu rumah riri pun alvin memencet bel yang berada disamping pintunya. Setelah menunggu cukup lama pun akhirnya ada yang membukakan pintunya. Yang membukakan pintunya adalah angelina-bundanya riri.
"Loh nak alvin riri kenapa?"ucap angelina-bundanya cemas akan anaknya itu.
"Ceritanya panjang tan, alvin boleh bawa riri ke kamarnya gak tan? Soalnya kesian riri tan"ucap alvin dengan sopan. Disisi lain, angelina-bundanya riri pun menganggukkan kepala yang mengartikan 'iya'.
Setelah alvin membawa riri kedalam kamarnya yang diikut sertakan oleh bundanya pun akhirnya alvin menceritakan semuanya dengan jujur kepada angelina-bundanya riri.
"Ohiya jadi cerita begitu ya, yasudah gapapa"ucap angelina pada alvin.
"Iya tan maap ya"
"Iya gapapa,mending sekarang kamu pulang nanti dicariin orang tuanya loh"ucap angelina seraya menyuruh alvin pulang karena sudah larut malam.
Akhirnya pun setelah mengobrol lama dengan angelina-bundanya riri pun alvin berpamitan untuk pulang.
***********
Hallo gaesss!!! I m combackkkk!!!
Jangan lupa kasih bintangnya yaaa dan jgan lupa comment nya yaaa
Semua itu gratisssss tisss ko gak perlu bayar hehe
Jangan lupa follow igku yaa
@shkiraa25_See you gaesss~~~
Next~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Girls ✔
Teen FictionTerkadang cinta itu memang rumit... Ketika kita harus berbagi cinta itu dengan yang lain, termasuk adik sendiri. Kita tidak akan pernah tau sampai kapan cinta yang rumit itu usai... Tetapi yakinlah dibalik semua itu pasti ada hikmahnya... Dan jodoh...