Sesampainya di rumah Darrel langsung merebahkan diri di kamarnya. Ia berfikir sejenak "Ini tanggal berapa ya? Kok kayaknya gue hari ini ulang tahun ya." Katanya bermonolog sendiri.
Tak puas dengan itu, ia segera bangkir dari posisinya semula untuk mengecek kalender yang ada di kamarnya "Nah kan bener! Tanggal 21 Juni, gue ulang tahun goblok!!" katanya dengan perasaan kesal. Setelah puas dengan kekesalannya ia langsung turun ke lantai bawah untuk mencari Mama dan Adiknya.
"MA!!"
"Mamaaaa.. where are you? Yuhuu!!"
"Maaa, anaknya lagi ulang tahun loh ini. Kok pada gak ada orang sih dirumah ini. Kesel banget akutu."
Puas ia mengelilingi rumah, tapi tak Darrel temukan juga Mama dan Adiknya itu. Akhirnya ia duduk di sofa depan tv rumahnya sambil memejamkan mata. Karena ternyata lumayan capek juga keliling rumah mencarri Mama dan Adiknya itu.
Baru saja akan memejamkan mata, ia mendengar suara bel rumahnya berbunyi.
"IYA SABARRR!!" Katanya ngegas dan dengan cepat berjalan ke depan.
"Permisi.. saya mau antar paket untuk Bapak Darrel, apa Bapaknya ada?" kata seorang kurir yang membawa sebuah kotak yang lumayan besar.
"Saya Darrel bang." Katanya cuek.
"Oh maaf. Ini ada paket untuk masnya."
Darrel memperhatikan kurir itu dari atas hingga ke bawah. Merasa ada yang aneh saat melihat kumis kurir tersebut agak sedikit miring. "Bang, kumisnya kok numbuhnya gak rata si?" tanya Darrel penasaran.
"Oh ini mas, dulu pas saya pake produk penumbuh bulu kumis pas mata saya agak sedikit sepet matanya. Makanya jadinya agak miring gini."
"Bisa gitu ya?"
"Bisa dong." Jawabnya. "Eh ini kok jadi ngobrol si, saya masih ada kerjaan ni nganter barang ke tempat lain. Udah ah, saya cabut dulu. Jangan lupa di buka itu paketannya." Kata kurir tersebut sambil berjalan menjauh dari rumah Darrel.
Darrel langsung masuk ke dalam rumah dengan membawa paketan tersebut.
"Apan nih, perasaan gue ga ada pesen Online Shop deh, kok tiba-tiba ada paketan." Katanya sambil mencoba membuka paket tersebut.
***
Shaka, Attariq dan Taka saat ini tengah berada di sebuah café yang gak jauh dari rumah Darrel. Iya, mereka mau ngerayain ulang tahunnya Darrel, karena mereka tau kalau Darrelpasti ga ada yang ngerayain ulang tahunnya.
"Tante!" panggil Shaka kepada Mama nya Darrel.
"Gimana Sha? Udah? Tu anak di rumah kan?"
"Aman tante. Dia dirumah kok, kesel banget kayaknya mukanya dia hahaha!"
Mama nya Darrel pun ikut tertaw mendengar itu. Iya, mereka semua memang bersekongkol untuk melakukan ini semua, adiknya Darrel juga ikut serta pastinya.
"Yaudah, Tante mau telpon dia dulu, mau ngasi tau disuruh kesini. Kalian siap-siap semuanya yaaa!!"
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
METEOR GARDEN
Teen FictionGa ada deskripsi, baca aja langsung kalau kepo fufufu🥰