Menangis untuk malam ini mungkin adalah hal yang tepat, Kenyataan yang telah membuatnya tidak percaya akan kehidupan kini benar-benar telah membuat nya tidak punya kekuatan hidup.Setelah tadi sore Yuli tergeletak pingsan di atas pangkuan Dokter Rafi karena hujan yang terus-terusan mengguyurnya, Kini dia telah kembali sadar dengan keadaan seperti biasa, Namun bedanya dulu selalu di sambut dengan ruangan serba putih tepatnya rumah sakit, Kini setiap kejadian itu menimpa dia hanya perlu di sambut dengan pemandangan elegan kesukaan nya yaitu kamarnya sendiri.
Karena keinginan nya yang tidak ingin pernah menginjakan kakinya kembali ke rumah sakit, Membuat semua orang terpaksa menuruti keinginan nya.
Fikiran nya kini tertuju pada satu bulan yang lalu, Dimana dia merencanakan sesuatu yang sukses menyakiti dirinya sendiri sekarang.
Setelah kejadian satu bulan yang lalu, Dimana dia di hadirkan dengan penyakitnya yang kambuh akibat keadaan yang shock karena perlakuan dari Zena, Menyebabkan nya kembali terbaring lemah di Rumah sakit, Saat itu dirinya tengah di rencanakan akan di berangkatkan ke London untuk translasi jantung.
Namun semuanya gagal karena ulah nya, Saat itu Raga tengah menjenguknya untuk meminta maaf karena tidak bisa mengantarkan nya ke bandara, Keadaan nya memang tidak sadar, Tapi semua yang di ucapkan oleh Raga masih bisa terdengar jelas oleh nya. Bisa di baca kembali di part 33 nggak tau 34 pokonya ada part terakhir Raga ngungkapin semuanya.
Tepat saat Raga keluar ruangan, Entah kenapa matanya tiba-tiba dapat terbuka, Dan langsung menampakan Dokter Rafi tengah tersenyum padanya, Dan menceritakan semuanya, Tentang dia yang harus di berangkatkan ke London, Sampai tentang Raga yang tidak ia izinkan untuk ikut karena masih sekolah.
Semua penolakan yang dia lakukan dengan sikap tegas nya, Membuat semua keluarga nya lagi-lagi hanya bisa menganggukan kepala.
Kalian tahu? Yuli sebenarnya tidak pernah di berangkatkan ke London, Bahkan semua teman-teman nya pun tau akan hal itu setelah tiga hari kabar keberangkatanya, Karena Yuli sendiri yang memberi tahu.
Bahkan semua teman-teman nya ikut berbohong karena tidak memberitahu hal itu pada Raga, Alasan nya masih sama Yuli lah yang meminta.
Karena bukan Dia yang tidak menginginkan banyak waktu bersama Raga, Hanya saja dia ingin Raga terbiasa tanpa dirinya, Dan cepat sembuh pada jati diri sebenarnya, Dia tidak ingin egois, Yang membiarkan kekasih teman nya tetap ia genggam dalam dekapanya.
Selama satu bulan itu pun, Kabar yang menohok hatinya terus menerus berlanjut, Dimana Raga yang sering kesakitan akibat ingatanya yang perlahan mulai hadir, Hingga saat kabar terakhir kemarin, Raga kembali terjatuh pingsan akan hadirnya ingatan tersebut.
Yuli pun merasa akhir-akhir pekan itu membuatnya merasa sering kelelahan tidak seperti biasanya, Walaupun memang perawatan di rumahnya sama persis dengan perawatan di Rumah sakit, Namun entah kenapa semua itu kini sudah tidak menyebabkan efek apapun untuk kesembuhan Yuli, Yang membuatnya mempunyai tekad untuk memberikan sebuah kenangan kepada Raga sebelum Raga benar-benar mengingat semuanya, Dan melupakan dirinya. Kalian pasti sudah tau apa yang di maksud kenangan tersebut, Kalo belum tau bisa di baca ulang part sebelumnya oke.
Hingga ini kenyataanya, Ternyata rencananya sendiri lah yang membuat nya kini benar-benar frustasi, Dimana Raga telah benar-benar melupakan nya dengan segala cerita tentang mereka.
Raga nya kini telah kembali pada dekapan sebelumnya, Begitupun dengan dia, Dia harus kembali pada keadaan semula, Dimana tidak pernah hadir di antara kehidupan sahabat-sahabat nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Old [END]
Fiksi RemajaRAGA ALAMSYAH Cowok bad boy, dingin dan mempunyai kisah tentang tragedi di masa lalu nya Tampan serta famous di sekolah nya.sang ketua dari geng Stronger mempunyai sahabat yang berupa rupa karaketernya. Masa lalu mengajarkan mereka tentang sebuah...