Chapter 2

22 4 2
                                    

Hallo. Jangan lupa vote dan comment nya ya  -----------------------------------
    
     "Woi Cendi"ujar Aulia yang mengejutkan kami tadi. Cendi yang merasa dirinya dipanggil langsung menoleh kesumber suara,begitu pun denganku.
"Ya,ada apa nona?"tanya Cendi dengan sopan. Tapi tunggu dulu,nona?
"Hei,jangan panggil gue nona. Panggil aja Aulia"
"Oh,maaf Aulia. Ada apa?"
"Ajakin ngobrol dong Felica nya. Ini malah tatap-tatapan. Atau jangan-jangan kalian pacaran?"
"Goblok"ujarku singkat.
"Jangan gitu dong. Dia ini sepupu gue. Gak mungkin kita pacaran"
"Yang bener?"tanya Aulia yang tampak sedang menyelidiki kami.
"Ya. Gue gak bohong kok"ujar Cendi tersenyum ramah.

Kemudian seseorang melangkah menuju ke mejaku. Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Yusup. Mau apa dia?
"Ini baru hari pertama dan lo udah berani duduk disebelah pacar gue"
"Pacar gue? Tinggi amat hak milik lo"kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku.
"Tendu dong. Gue belum bilang putus ke lo. Secara otomatis lo masi jadi pacar gue"
"Oke. Sekarang kita putus. Puas" diriku mulai terbawa emosi mendengarkan ucapannya. Tapi untungnya aku bisa menahan emosi ini.
   
                 ~~~///~~~

Author POV.
"Felica!"
"Woi Felica tungguin gue dong!"
             Felica masi diam,menutup mulutnya rapat-rapat. Cewek ini terus berjalan memasuki kelasnya. Dan akhirnya Felica menghentikan langkahnya. Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.
"Lo ini ya,kalau dipanggil orang tu nyaut napa?" Cendi menghembuskan nafan kasar. Dirinya lelah berlari disepanjang lorong tadi.
"Oh,maaf. Tadi gue gak denger lo manggil. Gue lagi dengerin musik tadi"
"Pantesan. Oh ya, si detektif swasta itu sekelas ama kita ya?"
"Ya. Memang menjengkelkan, tapi ada serunya juga"
"Hmm. Oke"

                 ~~~///~~~

         Bel sekolah baru saja berbunyi nyaring hingga membuat kehebohan ditiap-tiap kelas. Cendi tampak sedikit gelisah setelah keluar dari kelas. Seluruh pasang mata memperhatikan mereka disepanjang lorong. Bisikan-bisikan diantara mereka terdengar jelas ditelinga Felica,tetapi dia hanya diam dan terus berjalan memasang wajah datar. Cendi hanya diam dan terus berjalan mengikuti Felica dari belakang. Sesampainya di parkiran sekolah
"Ca,ca,tunggu ca"ujar Cendi kemudian menarik tangan Felica,tetapi Felica langsung menepis tangannya.

"Apa lagi?"

"Gue mohon,batalin rencana lo malam ini buat nemuin mereka. Gue takut itu akan membongkar penyamaran lo"

"Gak bisa gitu dong Cendi. Janji adalah hutang,dan hutang harus dibayar. Lagian gue juga dibayar kok ama mereka"

"Iya gue tau,tapi gue gak ingin ngehianati janji gue ama Seiza"

"Gak usah lebay deh. Detektif swasta itu gak bakalan berani macem-macem. Ayo sekarang kita pulang aja"ujar Felica seraya memasuki mobilnya. Cendi masih ragu akan keputusan yang diambil Felica. Tetapi dirinya berusaha menghilangkan keraguannya dan memulih untuk mempercayai sepupunya ini.

              Setelah mobil yang dikendarai Felica menjauh dari area sekolah,keluarlah seseorang dari dalam mobil. Sepertinya orang itu mendengarkan seluruh pembicaraan Felica dan Cendi tadi. "Tunggu aja, penyamaran lo akan terbongkar"ujarnya kemudian tertawa dengan keras.

                    ~~~///~~~

         "Tanggap dia!"orang itu berlari,berlari disebuah gang sempit diikutu beberapa anggota polisi dibelakangnya. Orang itu mengejar penjahat berjaket hitam yang melarikan diri dari sebuah rumah besar yang tak jauh dari situ. Karna sumber pencahayaan yang kurang,penjahat itu dapat lolos dari kejaran polisi.

         "Shit! Dia berhasil lolos" gerutu seorang wanita berkacamata,bertubuh ramping,memiliki rambut sebahu dan berkulit putih. Orang itu ialah Lucia,Lucia Alexandra. Detektif muda yang terkenal dikalangan  polisi manapun. Hari ini dia dimintai oleh pihak kepolisian untuk membantu menangkap seorang pembunuh bayaran yang terkenal sadis dalam melenyapkan mangsanya. Penjahat yang selalu memenuhi buku catatan polisi dan tidak pernah tertangkap satu kalipun.

"Awas aja, suatu hari nanti aku akan menangkapmu"ancaman Lucia.

firatasha_ sebagai Lucia Alexandra

firatasha_ sebagai Lucia Alexandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana ceritanya?Semoga kalian senang membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana ceritanya?Semoga kalian senang membacanya.

Jangan lupa vote dan comment nya ya. Bagi yang belum follow akun aku. Jangan lupa follow ya. Nanti aku follback kok.

Terimakasih sudah membaca^v^

FELIFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang