cerita dani dan ala

18 0 0
                                    

Pagi yang indah, langit sedang biru-birunya, jalanan macet seperti biasa, bunyi klakson dimana mana.

Gadis berparas cantik itu bernama karla salsabila kirani. Biasa teman sekolah nya manggil dia karla, tapi kawan rumahnya manggil dia ala, gak tau nama itu diambil dari mana, tapi karla tidak mengapa dipanggil dengan nama apapun. Katanya selagi masih bisa dipanggil ya berarti masih layak.

Seperti biasa, menghabiskan waktu bersama teman untuk sekedar bertukar pikiran sering dilakukan ala dan teman-temannya setelah kelas selasai terkadang sampai lupa waktu. Tapi sepertinya hari ini tidak ada rutinitas itu, tidak ada pergibahan hingga sore, karna semua pada sibuk, pada pulang setelah kelas selesai. Membosankan memang harus menghabiskan waktu dari siang hingga malam hanya berdiam diri di kamar.

Garasi dibuka dan ala harus segera mengeluarkan motor jika tidak mau terlambat. Diluar hujan, tidak terlalu deras tapi lumayan membuat mantel basah. Ala sengaja pakai sendal biar sepatunya tidak basah karena kehujanan.

Sesampainya di parkiran kampus, kaki ala basah berpasir. Ala lupa bawa kain untuk membersihkan kakinya. 'Bodoh' celetuknya untuk dirinya sendiri. Seraya dia membuka mantel nya, seorang laki-lakinya memarkirkan motor disebelahnya.

Sama seperti ala, laki-laki itu memakai sendal agar tak kehujanan. Laki-laki itu mengelap kakinya dengan masker kain yang ia pakai tadi. Masker yang sering digunakan laki-laki kalo motoran.

Ala bingung bagaimana cara membersihkan kakinya dari pasir. Tanpa pikir panjang ala langsung meminjam masker kain itu kepada laki-laki itu setelah laki-laki itu selesai mengelap kakinya. Ala langsung mengelap kakinya dengan masker kain itu tanpa permisi ke orang nya dulu. Kebiasaan bodoh ala memang tidak pantas untuk dilakukan. Untung laki-laki itu tidak marah, ya walaupun dia sudah memakainya duluan bukan berarti ala bebas memakainya untuk membersihkan kaki nya.

Setelah selesai membersihkan kakinya, ala langsung memberinya ke laki-laki itu dan mengucapkan Terima kasih, untungnya laki-laki itu tidak marah, malah tersenyum kepada ala.

Hari-hari berjalan seperti biasa. Gak ada yang spesial. Sama seperti rutinitas biasa yang ala lakukan.

Tapi hari ini ada yang beda, tadi siang pas ala mau pulang ia gak sengaja jumpa sama orang asing yang ala kok mikirnya orang ini gak asing.

Maksudnya gini, ala tidak mengenal orang itu tapi orang itu sepertinya tidak asing bagi ala. Gak tau kenapa pas papasan dengan orang itu, orang itu tersenyum kearah ala. Ala bingung tanpa membalas senyuman orang itu. Setelah berjalan beberapa langkah, ala baru ingat ternyata orang itu laki-laki yang meminjamkan ala masker kain. Iya, orang itu anak teknik. Ala tau karna sewaktu diparkiran waktu itu, laki-laki itu berjumpa dengan temannya dan ada bersinggungan dengan perintah membawa rokok untuk persyaratan mengikuti kegiatan ospek. Ya, semua juga tau kalau perintah tersebut hanya untuk anak teknik.

Tanpa pikir panjang ala langsung mengejar laki-laki itu dan meminta nya untuk berkenalan. Sifat ala yang suka tiba-tiba dan nekat gini memang sifat yang tidak untuk dicontoh oleh siapapun.
Sambil mengatur napas ala memberanikan diri menyapa laki-laki itu.
"Hai, saya karla salsabila kirani" Ala menjulurkan tangan kepada laki-laki itu. Laki-laki itu langsung menjabat tangannya.
"Bandani rasya syahputrada, orang-orang manggil aku dani"
"Oiya makasi ya udah minjemin aku masker kainnya, aku gak tau deh kalo gak ada kamu"
Dani diam sebentar sambil mengingat ingat.
"Oh kamu, iya gpp kok"
"Boleh minta nomor WA kamu? ", ala memberikan handphone nya kepada dani.
Dani pun langsung menyambar handphone itu dari tangan ala dan langsung memberinya setelah dani selesai menyimpan nomornya di HP ala.
" Dani" Sambut dani menjelaskan bahwa nomor kontaknya di HP ala dengan sebutan dani.
" Thank's ya" Sahut ala
"Iya sama-sama" Jawab dani

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Dani dan AlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang