Tak berselang lama Tasya langsung mencari setiap hal tentang nama pangeran Brunei itu. Melihat berbagai sumber info tentang pangeran Brunei.
"Oalah jadi namanya prince mateen to"
Decak Tasya sambil bersandar di tembok pojok ruang kelas.
"Sya gabut nih, mabar yuk. Dah lama kita ngga mabar"
Ujar Dimas yang tiba - tiba duduk di sebelahnya membuat Tasya terkejut. Pasalnya mata dimas langsung melirik ke arah ponsel Tasya. Dimas memang selalu kepo akan semua hal yang berhubungan dengan temannya sendiri termasuk dengan Tasya.
"Ahh dimas males ah"
"Yakin ngga mau mabar? "
"Lo noob terus"
"Lo tuh yang noob"
"Ya udah deh berhubung udah lama juga ngga main mobile legend"
"Sipp..! "
"Lo pake apa dim? "
"Alu aja lah"
"Gua miya ya"
"Serah deh"
Tak berselang menunggu lama mereka berdua langsung main dalam arena yang sama. Teman - temannya melihat hal ini sebagai hal yang biasa karena Tasya memang suka dengan permainan Mobile Legend yang biasanya dimainkan oleh laki - laki. Tasya selalu ikut gabung dengan teman laki lakinya yang sedang mabar.
\-\-\-0\-\-\-
Tasya duduk di depan ruang OSIS sambil menatap lurus keadaan yang ada di depannya. Tasya peka terhadap hal hal yang berhubungan dengan hal - hal yang mistis, tapi Tasya hanya membungkam setiap kejadian yang pernah ia ketahui.
"Woy benngong aja"
Kejut Pak Doni yang tiba - tiba ada di belakangnya.
"Ehh Pak Do, sejak kapan ada disini? "
"Kebiasaan kamu suka bengong mulu, awas kalau kesambet"
"Santai aja pak, Tasya udah kebal"
"Kebal apaan kemarin aja waktu malam perkemahan sabtu-minggu kamu nangis nangis gak jelas"
"Duh Pak Do, sebenarnya Tasya ngga nangis cuman gara - gara mata Tasya kelilipan jadi Tasya nangis deh"
"Alesan"
"Hehehehe, eh Pak Do kita main tik tok yuk"
"Ooo anak tik tok ternyata kamu"
"Maap pak di tik tok saya bertemu dengan pangeran yang ganteng banget"
"Ahh ngimpi kamu"
"Pliss main tik tok bareng yuk pak"
"Nungguin si Iqbal ngga dateng dateng kan jadinya gabut"
"Hmmm, ya sudah ayoo tapi gerakannya jangan yang susah susah ya"
"Okee sip deh pak"
Akhirnya Tasya dan Pak Doni bermain tik tok. Suara tawaan yang kencangpun terdengar sampai ruang BK yang kebetulan jaraknya tidak cukup jauh dari ruang OSIS. Pak Doni yang dari tadi lupa gerakan teruspun membuat tawa Tasya semakin lebar. Melihat tingkah gurunya yang sekonyol itu.
"Gini pak, satu sett.. Dua sett.. Tiga sett.. "
"Iya bapak tahu"
"Ya udah kita mulai ya pak"
"Oke - oke"
Tasya mulai merekam tik tok gerakan mereka. Pak Doni dan Tasya terus menahan tawanya. Dan Iqbal yang awalnya berjalan menuju ruang OSIS langsung diam seketika di samping ruang OSIS yang tertawa terbahak bahak melihat tingmah konyol ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorfosa
Teen Fiction"Kamu cepat sekali berubah.. Sepertinya kamu sedang bermetamorfosa untuk mencari jati diri kamu" "Jangan terlalu dingin nanti tambah sayang" "Saya tidak takut kamu membenci saya, karena selama ini kamu selalu ada buat saya"