Oke fokus ke sweet moment, jangan lupa putar multimedia😊
Happy reading
.
.
.Emma menghabiskan waktu nya seharian di dalam kamar ia memilih menunggu Chanyeol pulang. Emma saling telfonan ria dengan Lisa sampai ia tidak menyadari bahwa hari mulai menjelang Sore. Emma mematikan sambungan telfon nya, dan ia mulai merasa jenuh karena Chanyeol tidak kunjung kembali. Namun di tengah kejenuhan nya itu, Chanyeol tiba-tiba pulang, wajah pria itu terlihat lelah, namun masih tersenyum ke arah nya.
Chanyeol menghampiri Emma dan memeluk gadis itu dengan erat.
"Maafkan aku baby, ada beberapa rapat penting yang harus ku selesaikan, kau pasti bosan menunggu ku disini".
"Hm, kau bahkan pergi tanpa pamit".
Chanyeol melepaskan pelukan nya dan menangkup wajah Emma, ia tersenyum lalu mengecup bibir itu sekilas, membuat Emma terdiam.
"Maaf, aku harus pergi lebih awal, dan tidak sempat pamit karena kau masih tidur, sekarang bersiap-siap lah kita akan keluar".
"Kita mau kemana?".
"Jalan-jalan, aku sengaja menyelesaikan pekerjaan ku lebih cepat, karena aku terus memikirkan mu my sweetie, sekarang ikut lah bersama ku".
--
New York City adalah salah satu kota terpadat di Amerika serikat, Emma sudah sering berkunjung ke tempat ini, namun saat dengan Chanyeol rasanya berbeda. Chanyeol memakaikan syal di leher Emma karena cuaca hari ini sangat dingin. Emma tersenyum hatinya merasa bahagia karena perlakuan manis Chanyeol.
Chanyeol menarik tangan Emma menuju Times Square sebuah persimpangan padat di New York, Times square bisa di ibaratkan seperti Gangnam Gu di Seoul, terdapat banyak pejalan kaki disana, cafe-cafe yang buka 24 jam, dan pusat perbelanjaan.
"Chan kau tau disini ramai orang".
"Jangan khawatir mereka tidak akan mengenali kita, aku ingin berbaur menjadi orang-orang biasa Emma, tidak kah kau melihat mereka sangat bahagia".
Emma memandang setiap pasangan yang berlalu lalang mereka terlihat begitu bahagia dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.
"Saat ini kita sedang kencan, aku bukan Park Chanyeol pemilik Loey grup, dan kau bukanlah Jeon Emma putri seorang presiden, ini adalah kita yang sesungguh nya, ayo kita buat momen ini menjadi berharga".
Ucap Chanyeol sambil mengulurkan tangan nya. Emma menatap Chanyeol, iris hitam kelam itu menatap nya dengan teduh dan penuh keyakinan, Emma tersenyum lalu menerima uluran tangan Chanyeol.
"Ayo Mr. Park".
Chanyeol tersenyum lalu menarik tangan Emma dan mengenggam nya dengan erat.
"Aku rasa aku tidak butuh kacamata hitam di cuaca sore yang begitu indah Ini".
Emma melepaskan kacamata hitam nya dan memasukkan ke dalam tas. Lalu ia merangkul lengan Chanyeol dan mereka berjalan di sepanjang jalanan Times square layak nya pasangan kekasih yang bahagia, Emma benar-benar, merasa lepas dan bahagia saat bersama Chanyeol, Chanyeol tidak mengenakan setelan jas melainkan baju kaos dan jeans membuat nya terlihat sepuluh tahun lebih muda.
Kedua nya terlihat tersenyum lepas dan sangat bahagia, sulit di percaya Emma merasa nyaman saat bersama Chanyeol, berjalan-jalan di tempat ramai bukan gaya nya, tapi semua terasa begitu menyenangkan karena Chanyeol.
Setelah berkeliling Times square, akhirnya Chanyeol membawa Emma ke gramercy tavern salah satu restoran favorit nya di New York. Mereka menghabiskan makan malam yang begitu romantis disana. Seharian Chanyeol benar-benar membuat Emma bahagia, di sela kesibukan nya Chanyeol masih sempat membawa Emma jalan-jalan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play With Mr. Park ✓
Romance[WARNING!!! MATURE 21+] Park Chanyeol pria panas yang di kagumi sejuta kaum hawa dan membuat wanita manapun akan bertekuk lutut jika sudah berhadapan dengan nya. Hal itu sampai membuat Jeon Emma si gadis angkuh berkasta tinggi yang menyandang status...