5.🐣

2.7K 181 4
                                    

Siapa bias mu??💜

Lanjut⬆⬆⬆

Jimin semakin mengikis jarak muka mereka berdua dan Nay sudah merem dia tidak berani natap wajah jimin dalam keadaan seperti ini.Dan akhirnya..

Fuhhh🌬🌬

Nay hanya mengerjapkan matanya
"Kamu kenapa merem²?" Tanya Jimin yang pura-pura tidak mengerti.

"H-ah? Eng-ga kok" Malu Nay."astaga aku malu"

"Ohh baiklah ayo kita lanjut perjalanannya" Ucap Jimin diiringi senyuman jahilnya."hahaha kamu lucu Nay" Tawa Jimin dalam hati.

"A-aah iya" Ucap Nay yang melepaskan genggaman Jimin.

***

Disinilah mereka tepat didepan gerbang berwarna hitam yang menjulang tinggi kediaman keluarga Nay.

"Jim kamu mau mampir dulu?" Tawar Nay.

"Ahh tidak usah Nay,lain kali saja aku mampirnya,aku masih ada kerjaan" Jawab Jimin.

"Ohh yasudah" Ucap Nay.

"Maaf ya Nay,aku janji lain kali aku mampir kerumahmu" Kata Jimin.

"Iya tidak apa-apa"

"Baik aku pergi dulu untuk menemui anak bangtan" Pamit Jimin.

"Hati-hati,salam untuk semuanya" Ucap Nay.

"Tidak Nay,nanti aku digoda para hyung ku" Tolak Jimin karna kalau yang lain tau dia bakal di goda sama member lain.

"Hahaha yasudah" Tawa Nay.

"Kamu jangan mentertawakan aku,aku pergi salam untuk papah mamah mu" Ucap Jimin menaiki mobilnya.

"Iya" Ucap Nay sambil melambaikan tangannya.

Nay pun segera masuk kedalam rumahnya dengan senyum yang mengembang.

"Non sudah pulang,sini biar bibi yang naruh tas Non,Non Nay makan saja langsung" Pinta sang bibi.Sebenarnya Nay tidak suka dipanggil Non,Nay lebih suka dipanggil dengan namanya saja tapi bibinya itu menolak katanya tidak sopan.

"Tidak apa bi biar Nay saja yang naruh ini semua sekalian Nay mau bersih²"

"Yasudah non,bibi kembali kedapur dulu" Pamit bibi.

"Bibi sudah makan?kalau belum nanti bareng sama Nay aja" Tanya Nay,kenapa Nay meminta bibinya untuk makan bareng karna ayahnya Nay masih dikantor dan mamahnya di toko kue miliknya.

"Bibi sudah makan kok Non" Bohong bibi.

"Nay tau kok bibi belum makan,jadi gak usah bohongin Nay" Selidik Nay diiringi senyum.Nay itu jago membaca gerak gerik tubuh seseorang.

"Maaf Non bibi gak bermaksud untuk bohongin Non Nay tapi bibi gak enak kalau harus makan disatu meja yang sama" Jujur bibi.

"Tidak apa² bi,yasudah Nay naik dulu dan bibi nanti makan sama Nay" Betapa mulianya hati Nay yang tidak membeda bedakan siapa pun.

My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang