Prolog

51 7 0
                                    

Langit yang tadinya berwarna biru cerah kini tertutupi oleh awan abu-abu yang gelap. Awan menjatuhkan rintik kecil airnya dan membasahi bumi.

Shefia duduk dengan tenang di kursi pesawat bersama Tian, kakak nya. Sebenarnya perasaan Shefia campur aduk gugup dan gelisah entah kenapa. Setelah mendapati telepon dari mama nya yang mencemaskan keadaan Shefia dan Tian, namun mereka meyakinkan bahwa mereka akan baik-baik saja.

Shefia beranjak dari kursi ingin pergi ke toilet. Dia meminta Tian untuk mengantar, namun Tian menolak karena tidak tahan ingin tidur.

Setelah selesai dari toilet, Shefia berjalan kembali ke kursi tempat nya duduk namun di tengah perjalanan kaki nya menginjak tali sepatu dan menabrak seorang laki-laki yang berada di depan nya.

Shefia segera berdiri lalu meminta maaf kepada laki-laki itu.

Laki-laki itu hanya membalas nya dengan senyum tipis namun terkesan dibuat-buat lalu pergi meninggalkan Sefhia. Sefhia sedikit merasa kesal. Ternyata tampangnya yang menawan tidak menjamin dia memiliki pribadi yang baik.

Sefhia kembali berjalan menuju kursi namun tiba-tiba jalan nya oleng, semua penumpang tampak panik.

Ada himbauan dari pramugari untuk tetap duduk dan memakai masker oksigen darurat. Sefhia segera berlari sebisa mungkin kembali ke tempat duduk. Namun pesawat hilang keseimbangan, dia tidak bisa berlari. Sefhia duduk ketakutan sambil memegang kursi penumpang.

Seperti pesawat kertas yang diterbangkan, lalu hujan turun membasahi awaknya kemudian terjatuh kedalam sebuah gendangan air yang amat besar.

Sefhia memejamkan mata dan berdo'a kepada tuhan, semoga ini hanyalah sebuah mimpi yang paling buruk. Dia berharap dia akan segera bangun dari tidur nya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

---------------------------------------------------------------------------

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hai! Terimakasih telah membaca bagian pertama dari ceritaku. Semoga kalian suka.

Jangan lupa tinggalkan jejak vote, komen kritik & saran. See you in the next chapter!💖
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Goodbye, Welcome Back. ABISATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang