Classmeeting.
Jeno and the geng sedang duduk di pinggir lapangan sembari nyemil ciki-cikian. Mereka semua lagi nontonin para senior tanding basket.
Omong-omong Jeno, Haechan, Renjun, Jaemin, Han, Hyunjin, Jeongin, Baejin, Soobin, Felix dan Guanlin itu tidak semuanya satu kelas.
Jeno, Haechan, Hyunjin dan Jeongin berada di kelas 11-4.
Han, Baejin, Felix dan Renjun berada dikelas 11-1.
Sementara itu, Jaemin, Soobin dan Guanlin ada di kelas 11-2.
"Hiyung Jaehyun! Semangat hiyung!!!" teriak Haechan heboh, mulutnya terisi penuh dengan ciki. Tapi dia tidak perduli, dia tetap berteriak dengan semangat sembari mengangkat sebelah tangannya.
Jeongin yang duduk di sebelah Haechan mendelik jijik, dia menggeser sedikit tubuhnya supaya membuat lebih banyak jarak dari Haechan. Telinganya bisa pengang kalau dekat-dekat dengan Haechan terus.
Lapangan sekolah magic shop ini sangatlah ramai. Semua orang bersorak menyemangati idolanya. Terlebih Jung Jaehyun, namanya paling kencang diteriakan oleh para anak perempuan.
Siapa sih yang tidak kenal dia? Si laki-laki tampan dengan wajah bak seorang pangeran dari negri dongeng? Bahkan ada yang mengatakan bahwa wajah Jaehyun itu blasteran surga korea.
Ada ada aja.
"Eh bocah bocah!" teriak seseorang dari arah samping.
Ternyata itu Doyoung.
Semuanya-Jeno dan yang lain tentu saja langsung menoleh.
"Kenapa bang?" tanya Hyunjin.
"Lo pada ada liat Jungwoo gak?"
"Oh, tadi gue liat pas baru keluar kamar. Dia jalan ke arah tangga, gatau turun atau naik," ucap Guanlin.
"Ooh, yang tadi pagi lo teriak-teriak manggil bang Jungwoo itu ya?" tanya Jeongin yang dibalas anggukan oleh Guanlin.
(info ; penempatan kamarnya tuh kaya gini yaa ;
Jeno, Felix dan soobin 1 kamar.
Haechan, Jeongin dan Guanlin 1 kamar.
Baejin dan Hyunjin 1 kamar.
Renjun, Jaemin dan Han 1 kamar.)
Doyoung mengangguk pelan, "oke, makasih infonya." Katanya sebelum beranjak pergi.
Setelah kepergian Doyoung, Hyunjin menghela nafas. "Kak Jungwoo aneh gak sih akhir-akhir ini?"
"Aneh gimana?"
"Dia kaya jadi jarang keliatan gitu bareng bang Doyoung en bang Jaehyun."
Jaemin mengangguk, "gue juga ngerasa gitu sih. Biasanya kalo classmeeting gini kan dia yang paling heboh nyemangatin temennya. Sekarang dia malah ga ada."
"Jangan-jangan gara-gata situs itu." Ucap Hyunjin asal.
Karena kesal Renjun melempari Hyunjin dengan ciki ditangannya. Cukup kemarin malam saja dia dibuat parno karena situs itu, Renjun tidak mau memikirkan situs itu lagi.
"Jangan asal ngomong!"
"Au, buktinya kita ga kenapa-kenapa," celetuk Guanlin.
"Lo jangan ngomong gitu, lin." Kini Baejin bersuara, matanya menatap Guanlin lurus.
"Lah, kenyataan."
Ditengah perbincangan mereka, tiba-tiba suasana lapangan menjadi bertambah ramai ketika ada seorang anak perempuan yang berteriak,
KAMU SEDANG MEMBACA
Restricted site? ;; Ft. 00Line ✔
Fanfic[√] "katanya, kalo buka situs itu, orang yang bukanya bakalan mati."