13. Ambyar

3K 364 13
                                    

Sepanjang perjalanan, tak ada satupun yang membuka suara. Taeyong hanya fokus pada kemudi dan Lian tenggelam dalam pikirannya. Kalimat yang diucapkan Taeyong masih terngiang di telinganya.

"Aku nggak suka kalau kamu jalan sama cowok lain."

Lian menggeleng cepat, berusaha menyingkirkan kalimat itu yang terus menerus muncul.

Jeno is calling...

Mampus lupa - Taeyong

"Haloㅡ"

"Bang! Lo dimana ini udah ada setengah jam gua nungguin di sini!"

"Gue lupa."

"Buset, enak banget lo ngomong, ini barang gue gimana dah!"

"Bacot amat sih lo. Cari aja Jaehyun. Ntar ke kosan bareng dia aja. Ada juga satu lagi orang yang namanya Johnny. Orangnya tinggi, mukanya agak goblok."

"Tapi bangㅡ"

Belum sempat Jeno menyelesaikan ucapannya Taeyong sudah memutuskan sambungan telfon. Kuping nya terasa sakit karena adiknya yang terus-terusan berteriak itu.

Dia sedikit menoleh ke arah Lian yang terpaku.

"Kaget ya?" tanyanya.

"Iya."

Dan mereka kembali hening hingga sampai di rumah Lian.

--

"Buset dah, untung lo abang gue." Jeno mencengkram handphone miliknya dengan erat. Matanya celingukan mencari sosok Jaehyun yang katanya ada di sana.

"Lah iya goblok, mall segede gini emang gampang nemuinnya."

"Jeno, lo ngapain di sini?" Jaehyun yang mencari Lian malah menemukan Jeno yang sedang kebingungan di bagian novel.

Lah, gampang ternyata.

"Loh Jaehyun, lo disini? Liat Taeyong nggak ya?" Johnny juga tiba-tiba muncul. "Sapa ini?"

"Adiknya Taeyong."

"Ooh kenalin gua Johnny." Johnny tersenyum sambil mengulurkan tangan.

Jeno menerimanya, dalam hati setuju dengan ucapan kakaknya di telepon tadi.

"Kirain Taeyong udah balik sama adeknya. Tadi katanya mau jemput, di parkiran mobilnya juga udah ga ada." kata Johnny.

Jeno menggeleng pelan. "Dia udah balik duluan bang, tadi katanya suruh bareng sama bang Jae sama bang Johnny."

Johnny terdiam, sudut matanya melirik ke arah Jaehyun yang sedang termenung. "Lo sepemikiran sama gue gak?"

Dan Jaehyun mengangguk.

Johnny mendengus pelan. Mulai menelfon Chenle yang sedang bersantai di dalam mobil.

"Jemput kami ya, mobil dibawa Taeyong. Taeyong kabur sama Lian."

"APAAA!!!" Chenle histeris di ujung telepon.

"Udah nggak usah teriak gitu. Yang penting lo sekarang jemput kami."

"Oke otw."

Kos-kosan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang