Pemuda itu menerawang jauh kedepan, melihat langit malam dengan bulan yang sempurna bulat menemaninya.Ia duduk didahan pohon,berdiam sejenak dan melanjutkan kembali misinya.
"Aku harus cepat, hari sudah mulai pagi" guman pemuda itu.Ia kembali meloncat dari satu pohon kepohon lain, sesekali menghirup udara,mencoba mencari aura sipemilik tanah.
Ia berbelok kekanan saat dirasa aura yang ia cari semakin pekat. Pemuda itu mendarat ringan di tanah, melanjutkan pencariannya dengan lari.
Larinya lebih dari manusia biasa,bisa dipastikan kalau manusia yang melihatnya akan menyangka itu angin yang berhembus.Pemuda itu berhenti tepat di samping sebuah rumah,rumah kecil dan terpencil.sendiri tidak ada tetangga disekitarnya.
Ia melangkah pelan kearah ruangan yang masih terang.mengintip disela sela gorden yang tidak tertutup rapat.
"Ku rasa dia tinggal sendiri" batin pemuda tadi.
Ia menyingkap lengannya,menunjukkan sebuah benda,ia mengetuk benda itu dan mulai muncul cahaya biru yang menyelimuti tubuh nya."Dia masih terjaga selarut ini" pemuda itu masih memperhatikan.seorang yang masih mengutak Atik komputer.
Sesekali orang itu menyeruput kopi yang ada disampingnya."Tidak boleh buang waktu lagi"
Tangan pemuda tadi menyentuh tembok dan perlahan tangannya lenyap,menebus tembok itu,disusul tangan lainya dan tubuhnya."Kyaaaaaaa!!!!!!"siapa itu."haaaannnn .....tu...."teriak orang itu yang ternyata seorang gadis. Bagaimana tidak kaget,saat ia membalikkan badan menemukan seseorang eh bukan!bukan orang,hantu yang hanya muncul setengah ditembok.
"Haduh! tenanglah"pemuda itu membekap mulut gadis itu dengan tangannya.
Membuat sigadis meronta-ronta. Melihat itu sipemuda cepat cepat memukul pundak sigadis.
Hingga tiba tiba saja ia tenang,lemas dan mulai kehilangan penglihatannya.Pemuda itu memperhatikan wajah sigadis, seperti menimang sesuatu.
"Cantik tapi tomboy"
Dan pemuda itu meninggalkan sigadis mencari satu lagi sipemilik elements. Api, dia mencari si Api.
Ia kembali meloncat dipohon berlari diantara dahan. "Kalau dipikir-pikir gue mirip Naruto yak,suka loncat-loncat dipohon" pemuda itu terkekeh dengan pemikirannya."Selepas misi ini gua mau nuntut cuti!"
"Mau ngapain ya kalau cuti? Liburan? Ya liburan saja dipulau Bali,banyak turisnya"
"Ckckck,jadi pengen deh" pemikiran pemuda tadi mulai kotor lagi,ia masih berlari melompat dari pohon ke pohon lainnya.
Ngingggg!
"Au! Bangsat Lo ngisep darah gue anjeng!" Ia menghujat nyamuk yang menghisap darahnya tanpa permisi.
Pemuda itu memukul tengkuknya yang ada nyamuk itu, tiba tiba saja ia kehilangan keseimbangan tergelincir dan jatuh dengan tidak etis ke tanah.
"Haduh,busyet dah jatuh gua kagak ada dramatis2 ya gitu" racau pemuda itu,saat ia terjatuh dan kepalanya dulu yang nyosor ketanah.
Ia merasakan ringan ditubuhnya dan penglihatannya mulai redup dan tertutup.
---
"Eh gua dimana?" Ranya membuka matanya, melihat disekelilingnya.
Air! Ya benar ini Air.Blup...
Blup...
Blup..."Siapapun tolang gue"pasrah Ranya saat kakinya mencoba menyentuh tanah tapi dia ada dimana? Ia melihat kebawah,gelap sekali.tidak terlihat dasarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another line
Fantasycerita tentang dunia yang tak pernah terpikirkan oleh kita..... Dunia tentang keserakahan kesetiaan kekuasaan dan tentang kamu