Jangan lupa votenya qaqa~~~~
Joy dan Irene saling tatap satu sama lain, setelahnya Joy mengambil barang tersebut dari dalam kotak kayu dan mengeluarkannya dari dalam sana. Heran dan terkejut. Itulah ekspresi yang menggambarkan mereka berdua sekarang.
Setumpuk kertas tua yang sama seperti milik Joy tersimpan dengan rapih di dalam kotak tersebut, bahkan sepertinya ini akan selesai lebih cepat daripada yang ia kira.
" Kau tunggu sini, kamu bisa pegang semua kertas itu. Aku harus memeriksa satu hal " Joy bangkit dari tempatnya dan meninggalkan Irene dalam keadaan bingung.
" Hey hey, mau kemana? " tanya Irene yang dimana ia melihat Joy mendatangi lemari kayu itu lagi.
Joy sudah berdiri di depan lemari kayu itu, Ia menghela napasnya dan mulai membuka lemari kayu tersebut dan juga membuka pintu yang ada di dalamnya. Sebuah cahaya keluar dari dalam pintu itu yang membuat Irene dan Joy terkejut secara bersamaan. Rasa penasaran yang tinggi membuat Joy melangkahkan kakinya kedalam pintu itu, Irene hendak ingin menahan Joy. Namun sayang ia terlambat beberapa detik karena Joy sudah masuk kedalam pintu tersebut.
Irene yang melihat kearah dalam lemari kayu itu terkejut bukan main, bagaimana Joy bisa masuk sementara disini tidak ada apa-apa?
" YA YA YA, PARK SOOYOUNG??? DIMANA KAU? "
Sementara Joy sendiri berada di awal peradaban kerajaan Joseon, karena pada masa tersebut sedang terjadi transisi antara perubahan dari dinasti Goryeo ke dinasti Joseon.
Yang menjadi perbedaan disini adalah, cara berpakaian dari masyarakat korea dengan para Vampire yang ada di jaman Joseon tersebut. Mungkin secara sekilas, tidak ada yang membedakan. Namun, jika diteliti lebih jauh, mereka memiliki semacam 'perhiasan' yang menandakan jika mereka adalah seorang Vampire.
Terlebih dengan kulit putih pucat mereka, sudah bisa dipastikan jika mereka adalah Vampire. Joy melihat ke sekeliling tempatnya berdiri, nyaris tidak ada seorang pun yang menyadari kehadirannya.
Joy berpikir, apakah sekarang ia berada di lingkungan kerajaan Joseon? Karena pakaian mereka lebih terkesan 'mewah' dan bangunan-bangunan tersebut bentuknya seperti istana. Entahlah, sepertinya Joy harus belajar lebih lanjut soal ini.
" Park Hwi Seong.. Cepat kemari " seorang wanita memanggil anak kecil berjenis kelamin laki-laki itu. Ia, Park Hwi Seong langsung berlari dan menghampiri wanita tersebut.
Joy yang melihat interaksi kedua orang tersebut langsung tertuju pada anak laki-laki itu, mengingatkannya pada seseorang di rumahnya.
" Iya Eomma, ada apa? " tanya anak laki-laki yang bernama Park Hwi Seong itu.
" Ayo makan siang. Nanti lagi mainnya. Hyung kamu sudah menunggu, Appa juga " ucap Eomma Park pada anaknya.
" Baik Eomma " ucap Hwi Seong. Mereka berdua berjalan masuk kedalam istana tersebut. Hwi Seong sempat melirik kearah Joy, dan Joy merasakan anak kecil itu menatapnya. Kalung yang dikenakan Hwi Seong mengejutkan Joy, karena itu sama persis seperti milik Ayahnya dirumah.
" Kenapa mirip sekali? " gumam Joy setelah melihat kalung tersebut.
Seorang anak perempuan dari masa tersebut tiba-tiba menghampiri Joy dan menarik bagian bawah baju yang dikenakan Joy. Joy melirik kearahnya dan bingung kenapa dia bisa menyadari kehadirannya disini. Tanpa banyak bicara, dia langsung memberikan sebuah gulungan pada Joy dan menunjuk kearah belakang Joy. Joy mengikuti arah tangan si anak kecil dan memperlihatkan gagang pintu dari pintu lemari tersebut sudah muncul Kembali, saat ingin mengucapkan terima kasih, anak perempuan tersebut sudah menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blood : Treasure [WenJoy] [END]
Vampiros"Aku hidup abadi, kau juga. Hanya saja, kita berbeda. Kau manusia, aku adalah vampire." - Wendy "Aku tidak ingin hidup abadi. Ini pilihan tersulit dihidupku." - Joy Series pertama dari buku My Blood Series. Cerita yang membuatmu berpikir setiap h...