SMA 48

522 41 0
                                    

SMA 48, mungkin udah banyak yang dengar tentang prestasinya, banyak siswanya yang berbakat dan katanya mereka diberikan pelayanan yang terbaik diantara sekolah lain. 

Faktanya tidak demikian, sekolah ini memiliki sistem sesuai dengan kepintaran mereka, ada 8 tingkatan, kelas 1 merupakan kelas tertinggi disana karena diisi oleh siswanya yang memiliki akademik yang terbaik, sedangkan paling bawah adalah kelas 8 yang diisi oleh siswa yang kurang di bagian akademik. Mereka dibedakan dengan sebuah lencana yang harus dipakai setiap harinya dengan gambar angka sesuai dengan kelas mereka.

 Mereka dibedakan dengan sebuah lencana yang harus dipakai setiap harinya dengan gambar angka sesuai dengan kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira kayak ginilah urutannya

"Dengar, kalian diterima di sekolah yang dianggap nomor satu, dan kalian harus bangga akan hal itu. Siswa yang lulus dari sekolah ini dipercaya akan memiliki masa depan yang cerah, pekerjaan yang unggul, orang yang terdepan, hampir 90% alumni dari sini mendapatkan itu semua, tapi 10%nya..."

"Hey kamu! Jangan lari, mau kemana kamu?"

Saat guru itu sedang mengajar, para murid kelas 1 fokusnya teralihkan dan terlihat diluar ada seseorang yang dikejar oleh salah satu guru melewati kelas 1 yang sedang belajar. Salah satu murid itu tersenyum dan sedikit ketawa kemudian menggelengkan kepalanya karena dia tau siapa dalangnya.

"Yujin, Yujin, kebiasaan dah"

Setelah dianggap aman karena tidak ada yang mengejar, Yujin pun mengeluarkan sebuah plastik  berbentuk parasut dan memasangkannya ke sebuah handphone kemudian di lemparkan dengan bebas ke arah balkon.

"Kenapa kamu lari-lari?"

Tanpa sadar tiba-tiba seorang guru menghampiri Yujin dengan membawa penggaris andalannya. Yujin pun kaget dan reflek menyapa guru tersebut.

"Eh ibu, pagi bu." Dan terlihat seorang guru yang tadi mengejar Yujin muncul dalam keadaan kecapean.

"Kenapa anda sangat berisik?" tanya guru tersebut.

"Maafkan saya bu Sin B, tapi anak ini telah mengambil salah satu ponsel sitaan di kantor" kata bapak itu.

Bu Sin B pun melihat lencana yang dipakai Yujin.

"Anak kelas 8 lagi? Berikan ponselmu." kata Bu SinB.

Yujin pun merogoh sakunya dan terlihat kalau tidak ada apa-apa disana."Ga ada kok bu"

"Bohong, pasti dia melemparnya ke bawah" jawab pak guru itu.

"Kan itu handphone pak, kalo dilempar pasti rusak" Kemudian Yujin menghadap ke Bu Sin B. "Di saya ga ada bu, perlu ibu ikut ke toilet apa ada dibalik rok saya?"

"Sudah cukup. Kembali ke kelasmu." Bu Sin B pun melewati Yujin diikuti oleh pak guru yang tadi mengejar Yujin.

"Hah, untung aja. Semoga ga ketauan deh" batin Yujin.

Ya, Yujin berada di kelas 8, artinya kelas terbawah dari sekolah itu. Setelah sampai di depan kelas, ia pun mengecek keadaan kemudian mengendap masuk ke dalam. Untungnya dia duduk di belakang. Setelah di rasa aman, ia pun duduk dengan tenang. Tiba-tiba sebuah pulpen melayang tepat kepalanya dan ia pun meringis kesakitan.

The Gifted (IZONE Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang