1.Beasiswa di Jakarta
Bella yang sudah lulus dari SMA negeri ternama di Bandung memilih untuk melanjutkan kuliah nya di Jakarta karena ia mendapat beasiswa.
"Bel kamu ambil kan kesempatan kuliah di Jakarta itu?"tanya Angel teman sekelasnya
"Iya dong sekalian aku mau move on dari si Riski haha"canda Bella
"Yaelah belum move on juga lo" sambung Dwi
Sudah sekitar satu jam mereka ngobrolin kisah cinta Bella dan Riski yang hampir sebulan putus itu akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing"Bella pulang"sapa Bella kepada seisi rumahnya
"Bella sini dulu sayang mama mau ngomong."pinta mama Bella
"Ada apa mamaku sayang?"rayu Bella dengan PD nya
"Kamu yakin ingin kuliah di Jakarta?"tanya mamanya seolah tak ingin anaknya pergi jauh darinya
"Iya mah Bella nggak mau nyia-nyiain kesempatan ini"jelas Bella
"Yaudah kalau itu memang sudah menjadi keputusan mu mama akan dukung kamu"Miranda mama Bella pun menyetujui keputusan putri kesayangannya itu meskipun dia sangat tidak ingin jauh dari anak semata wayangnya itu.
"Mah?mama tenang aja ya Bella bisa jaga diri baik-baik kok"kata Bella sambil memeluk ibunya
"Iya sayang kamu jangan lupa makan dan jangan tinggalkan kewajiban kamu ya"pinta ibunya sambil meneteskan air mata
"Yaudah Bella mau ke kamar dulu ya ma Bella mau mandi" Bella melepaskan pelukannya dan beranjak menuju kamarnya.Bella yang tadinya ingin mandi malah berbaring di ranjangnya dengan penuh keluh kesahnya Bella juga tidak ingin jauh dari ibunya namun Bella juga tidak ingin terpuruk di dalam masa lalunya dengan Riski. Perlahan Bella terlelap ditidurnya,hingga jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Bella beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Sekitar setengah jam Bella mandi dan berganti baju,Bella merasakan lapar dan turun ke dapur
"Ada apa non sore sore ke dapur?"tanya Bi Inah kepada putri majikannya
"Aku lapar bi dari siang belum makan"jelas Bella
"Mau bibi buatkan banana cake dan segelas susu untuk mengganjal sampai makan malam tiba non?" Ucap bi Inah
"Boleh bi susu coklat ya"kata Bella menyetujui tawaran bi Inah
"Siap non laksanakan ditunggu pesanannya ya non."canda Bi Inah
Bi Inah memang suka bercanda dengan Bella mereka terlihat akrab karena bi Inah sudah bekerja dengan keluarganya sejak Bella masih kecil jadi sudah merasa dekat dengan Bella
"Ini non pesanannya"sambil menyodorkan banana cake dan segelas susu coklat yang hangat
"Kalau nggak enak buatin yang baru ya bi"ejek Bella dan dengan tawa yang sedikit mengejek
"Pasti enak non saya kan chef handal"gurau bi Inah dan di lanjutkan tawa yang renyah bersamaSelesai menyantap makanan nya Bella menuju keruang tengah yang sudah didapati ada mama dan papa nya yang sedang santai berdua sambil nonton acara kesukaan mereka. Bella yang berniat akan mengagetkan mereka malah gagal karena bel berbunyi. Bella pun segera membukakan pintu karena bi Inah sedang sibuk di dapur
"Ya sebentar!"teriak Bella dari dalam
"Bapak cari siapa ya?"tanya Bella sedikit kebingungan karena dia belum pernah melihat orang itu
"Pak Gunawan nya ada non?"tanya seorang pemuda yang masih terlihat muda itu
"Iya ada silakan masuk"jawab Bella sembari memanggil papanya
"Oh lihatlah siapa yang datang nak"teriak Gunawan sembari berjalan menemui pak Wartono orang kepercayaan pak Gunawan dan mempersilakannya duduk di ruang tamu
"Pak bagaimana semuanya sudah beres?"tanya Gunawan untuk memastikan semua sudah beres
"Semua sudah saya siapkan pak"jawab pak Wartono menyakinkan Gunawan
"Apa yang sudah siap pah?"sela Bella mengejutkan mereka berdua
"Sini nak!"ajak Gunawan kepada Bella
"Pak Wartono ini orang suruhan papa untuk mencarikan kamu villa didekat kuliahan kamu sayang"sambung Gunawan menjelaskan
"Pah aku kan sudah besar aku bisa mengurus semuanya sendiri pah."keluh Bella sedikit marah
Tanpa ada jawaban dari Gunawan Bella pun langsung naik dan masuk kedalam kamar. Hampir seharian Bella tidak keluar kamar dan Miranda mencoba untuk membujuk putri kesayangannya itu.
"Tok,tok, tok"pintu diketuk Miranda beberapa kali tanpa ada jawaban
Segala rayuan sudah di lakukan oleh Miranda dan hampir 15 menit pintu baru dibuka oleh Bella
"Ada apa sih mah?"tanya Bella dengan nada tak enak didengar
"Ih kok gitu ngomongnya,mama mau ngomong boleh kan?"rayu MirandaTanpa menjawab Bella pun masuk dan membiarkan pintu tetap terbuka agar ibunya bisa masuk.tanpa basa basi Miranda pun mengikuti langkah Bella
"Sayang kamu kenapa sih kok jadi kayak gini?"tanya Miranda dengan nada yang sangat halus
"Mah Bella sudah besar mah,jadi bella bisa mengurusnya sendiri aku nggak mau jadi anak manja mah"jawab Bella sedikit lesu
Miranda pun memeluk anaknya dengan erat hingga air mata Bella pun jatuh tak kuat menahan air matanya lagi
"Iya sayang mama sama papa tau kok,mungkin papamu hanya ingin membantumu agar kamu nggak kesulitan disana."jelas Miranda sembari mengelus pundak Bella
Bella melepas pelukan dan menghapus air matanya
"Tapi mah"Bella belum selesai bicara sudah ditahan oleh Miranda agar tidak terjadi perdebatan seling waktu beberapa menit akhirnya Bella pun menerima keputusan papanya. Bella memang kalah jika berdebat dengan mamanya. Dan tibalah saat nya Bella harus pergi ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya. Bella sudah mempersiapkan semuanya tadi malam. Setelah perjalanan 3 jam karena lalu lintas yang sangat macet akhirnya mereka sampai di villa tempat Bella akan tinggal,untuk semalam ini Bella ditemani mama dan papa nya dan akan pulang besok. Karena kelelahan Bella ingin tidur setelah makan malam.
°°°°°°°°°°°°°°
Pagi pun sudah tiba Miranda berpamitan dengan Bella. Bella pun memeluk mama dan papanya secara bergantian bersamaan dengan air mata Bella yang mengalir karna harus berpisah dengan keluarganya.
"Mama sama papa pulang dulu ya sayang kamu jaga diri baik baik disini kalau ada apa apa langsung kabari mama ya sayang"kata Miranda sambil mencium kening Bella
"Iya ma,mama sama papa hati hati dijalan ya"jawab Bella sembari menghapus air mata mamanya.Mereka pun beranjak pergi kembali ke Bandung meninggalkan Bella sendiri di Jakarta. Mereka tidak bisa ikut tinggal di Jakarta karena mereka mempunyai urusan yang penting di Bandung
••••••••
Nah sampai disini dulu ya ceritanya bantu vote dan jangan lupa komen nya ya.supaya aku tau salahku dimana dan kurangnya dimana tunggu episode selanjutnya ya terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
trauma in love
Teen FictionBella Nirmala harus menerima kenyataan berpisah dari cinta pertamanya, Riski. Bella lebih memilih menerima beasiswa kuliah di Jakarta. Kota yang mempertemukannya dengan Geby Ardiansyah, cowok Malang mahasiswa satu angkatan dan satu jurusan dengannya...