~ Chapter 1 ~

1.1K 53 0
                                    

Hidup memang tak selamanya dalam keadaan senang. Ujian dan cobaan yang hadir ditujukan kepada manusia agar kita menjadi lebih bijak menjalani hidup

.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Pagi hari yang cerah di Kota Seoul, burung - burung berkicauan di luar sebuah mansion mewah, menyambut hari - hari baru yang mungkin akan membawa kebahagian bagi setiap orang.

Namun, nyatanya tidak sebahagia perasaan seorang namja yang tidak dianggap oleh keluarganya sendiri. Namja tersebut ialah Kim Taehyung.

~

Seorang namja dengan terburu - buru menaiki anak tangga memasuki sebuah kamar dengan dominasi hitam putih itu.

Namja tersebut ialah Kim Seokjin atau Jin hyung anak tertua dari keluarga Kim. Dia berusia 27 tahun. Di usianya yang masih muda dia telah menjadi seorang CEO Kim's Corp perusahaan milik appa mereka.

" Eoh, masih tidur, enak sekali dia. Hei, anak sial bangun sudah jam berapa ini. Apakah kau tidak membuatkan kami sarapan, eoh?Apa kau sengaja ?" ucap Jin hyung.

" Emmmhh, hei Jin hyung. Aku akan segera memasak makanan sarapan untuk kalian." ucap Taehyung sambil mengucek - ngucek matanya

" Cepat sana. " ucap jin hyung seraya pergi meninggalkan Taehyung di kamarnya

~ Taehyung Pov ~

Aku terbangun disaat aku mendengar suara dari seorang yang tidak asing bagiku yang ku yakini yaitu suara dari salah seorang hyungku yaitu Jin hyung. Memang hyung - hyung ku itu membenciku saat setelah kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu.

" Eoh, masih tidur, enak sekali dia. Hei, anak sialan bangun sudah jam berapa ini. Apakah kau tidak membuatkan kami sarapan, eoh? Apa kau sengaja? ucap hyungku

Aku bangun saat hyungku membangunkan ku dan menyuruh ku memasak untuk sarapan pagi ini. Ya, memang setiap hari aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah, walaupun dirumah ku ini ada maid, tetapi aku tetap disuruh oleh para hyung ku.

Biasanya aku yang terlebih dahulu bangun sebelum hyungku bangun. Namun, hari ini entah kenapa aku bangun kesiangan. Mungkin karena aku merasa badanku tidak enak, rasanya aku ingin tidur lebih lama lagi. Tetapi, bagaimana lagi aku harus segera memasak untuk sarapan hyungku dan berangkat sekolah.

~ Taehyung Pov end ~

Kini Taehyung sedang membersihkan dirinya di kamar mandi yang berada di kamarnya yang memang kamar Taehyung cukup luas. Kamar bernuasa hitam putih.

Setelah 10 menit, setelah membersihkan tubuhnya. Taehyung segera menuju dapur tempat dia memasak.

" Hei, pembunuh lama sekali kau bangun. Apa kau tidak tahu kalau aku ada banyak pasien yang harus tangani di rumah sakit, eoh ? " ucap Yoongi yang merupakan hyung ketiga untuk Taehyung.

" Aku bukan pembunuh, hyung. " ucap Taehyung

" Memang kau pembunuh appa dan eomma. Masih tidak mau mengaku saja, kau. Sampai kapan kau akan berbohong, eoh. Sudahlah, cepat sana kau buat kami sarapan, kami akan segera berangkat. CEPAT SANA! " perintah Namjoon dengan ucapan penekanan di akhir kalimatnya.

Setelah itu, Taehyung langsung bergegas memasak untuk sarapan para hyungnya. Taehyung memasak sambil meneteskan liquid bening itu dari mata indahnya karena kata - kata dari hyungnya yang menyakitkan tersebut.

.
.
.
.
.
.

Kini Taehyung telah sampai di sebuah sekolah ternama di Kota Seoul. Setelah menunggu beberapa menit di halte yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya dan kemudian Taehyung menaiki bus menuju sekolahnya.

Taehyung berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya dengan perasaan yang sangat sedih. Mengingat perkataan dan perlakuan hyungnya padanya.

" Taehyung......"

" Taehyung..."

Taehyung yang merasa namanya dipanggil, langsung berhenti dan menengok ke belakang menuju sumber suara tersebut.

" Wae...Tae. Kenapa wajahmu seperti itu. Seperti tidak bersemangat. " ucap seorang namja sekaligus sahabat Taehyung selama dia bersekolah disini yaitu Park Jimin.

" Tidak Jimin, aku tidak apa - apa. " - Taehyung

" Lalu kenapa wajahmu seperti itu. Oh..... jangan - jangan hyungmu itu membuat masalah lagi ya ? " --- Jimin

" Ya, seperti yang kau tau. " ucap Taehyung kepada Jimin yang memang Jimin sudah mengetahui sifat-sifat keluarga Taehyung.

" Lalu apa kau melawanya. " ucap   Jimin dan Taehyung hanya menggelek

" Sudah lah lupakan saja. Kita masuk kelas. " - Taehyung









TBC
Hai, readers
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
Vote and Comment
Ini adalah cerita pertama q, mohon dimaafkan jika ada kesalahan.

🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang