•disclaimer : mulai dari chapter ini semua murni imajinasi aku, kedepannya bakal ada banyak bahasan tentang medis tapi semua cuma KHAYALAN. gak sesuai di real life, jadi kalian ga perlu koreksi koreksi karna semuanya imajinasi, kalo mau belajar medis jangan dari story ini. aku ingetin sekali lagi beberapa scene yg akan datang cuma imajinasi. kalo disini ada readers kerja di bidang medis aku minta maaf ya soalnya ini bener bener cuma khayalan aku. thankyou•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Riyeon dan Jeno pun jalan ke mobil, karena hari sudah gelap jadi mereka memutuskan untuk pulang, tapi tiba tiba Jeno terjatuh dan memegang dadanya, Riyeon panik dan langsung membopong Jeno ke mobil
Riyeon pun menyetir dan membawa Jeno ke rumah sakit, setibanya Jeno langsung dibawa ke ruang UGD, sedangkan Riyeon menelfon Hyunjin untuk nemenin dia
Hanya butuh 10 menit, Hyunjin udah sampe
"Kenapa?" tanya Hyunjin begitu duduk disebelah Riyeon
Dengan mata berkaca kaca Riyeon melihat kearah Hyunjin
"Jeno, gue gatau kenapa, tapi liat dia kesakitan kaya tadi gue gak kuat, Jin."
Hyunjin pun menghela nafas, lalu menepuk punggung Riyeon
"Kayaknya kalian baru pacaran? iya kan?" tanya Hyunjin
Riyeon pun mengangguk
"Wajarlah dia kesakitan kaya gitu, kan salah satu paru parunya ketembak, mungkin kedepannya dia bakal lebih sering kesakitan,"
"B-beneran?"
"Boong deng,"
Riyeon ninju perut Hyunjin
"Ya mana gue tau sih, gue kan bukan dokter," kata Hyunjin
"Jadi menurut pandangan lo, Jeno bakal sakit sakitan gitu terus selama hidupnya?"
"Nggak tau, gue polisi. Kalo lo nanya tentang borgol baru gue bisa jawab."
"Kayaknya lo bangga banget ya jadi polisi?"
"Bisa dibilang kaya gitu sih, mungkin kalo waktu itu polisi lagi gak patroli deket apartement gue, kayaknya gue udah gak ada di dunia,"
Riyeon pun duduknya yang awalnya madep depan jadi berubah dan ngadep ke Hyunjin
"Aah kepo lo ya?"
Riyeon ngangguk, "Ceritain dong,"
"Gue tuh sebenernya punya penyakit gitu, gatau dah nama nya apa, cuma kata dokter gue hanya bisa bertahan hidup 10 tahun doang, terus dengan kebodohan gue saat itu, gue memilih buat mati aja daripada harus hidup tapi sakit sakitan dan minum obat terus,"
Riyeon pun masih memperhatikan Hyunjin, menunggu kelanjutan cerita nya
"Terus saat itu gue ke rooftop apartement, gue jatohin diri, dan gue gatau itu sebuah keberuntungan atau gue sial, gue jatoh tepat diatas mobil polisi yang lagi patroli, dari situ gue udah gak sadar,"
