Health circle

15 0 0
                                    

...

Hai

/Plak/

Hueeಥ‿ಥ

Hehe.. Sebelumnya aku mau minta maaf, karena udah terlalu lama ga up, bahkan udah berbulan bulan:""

Dan maaf untuk kalian yang MUNGKIN udah lupa sama alur ceritanya bisa di baca lagi dari chapter awal, supaya ga bingung

Terima kasih

Keriuhan suasana dan suara hentakan kaki memenuhi seisi ruang koridor kampus adalah hal yang sudah biasa di dengar oleh mahluk-mahluk seisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keriuhan suasana dan suara hentakan kaki memenuhi seisi ruang koridor kampus adalah hal yang sudah biasa di dengar oleh mahluk-mahluk seisinya

Entah hanya untuk sekedar bertegur sapa atau semacamnya

Perpustakaan sudah menjadi rumah kedua, bahkan laptop dan kesabaran pun sudah akrab dengan kecepatan internetnya yang hampir sama dengan kecepatan seekor sloth yang artinya tidak lebih dari 0,15mph

Tidak, terlalu berlebihan..

Dan yaa.. tidak sedikit juga orang-orang yang terlihat jenuh dan lelah dengan mata gelap dan sayu seakan memperlihatkan bahwa mereka sudah berubah menjadi mahluk nocturnal. 

"Oke, sudah cukup" ucap seorang gadis yang sudah mulai frustasi dan merebahkan kepalanya di atas meja sambil mengangkat kedua tangannya ke atas

"Sherly Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi, aku benar-benar merindukan kasur empukku"

"Masa bodo dengan tata tertib perpustakaan, aturannya hanya tidak boleh berisik, tidurpun bukan suatu hal yang menyimpang" ujar pria di hadapannya  sebari menempatkan posisi tasnya di atas kursi panjang itu untuk di jadikan bantalan dan kakinya yang mulai naik memposisikan badannya senyaman mungkin

Prak

"Bangun Lucas, aku tidak mau mengerjakan ini sendirian" ucap Sherly sebari melihat kearah pria itu yang sedikit meringis kesakitan karena baru saja di lempari botol minum kosong olehnya

"Bangun kalian berdua atau aku akan mencoret nama kalian"

"Ayolah Sher, aku sudah sangat jenuh dengan semua tugas ini" ujar seorang gadis

"Clau, kau bahkan tidak mengetik lebih dari 3 paragraf"

"Iyaa! Kau harus lebih rajin seperti aku" ucap Lucas

"Kau hanya mengetik covernya, bodoh"

"Hey.. orang selalu melihat dan menilai karya dari sampulnya dulu, aku mengerjakannya dengan sungguh-sungguh"

"Kau mengetik nama kami dengan font Times New Roman sedangkan namamu dengan font Helvetica? seakan kau yang menjadi ketua dan yang lebih banyak mengerjakannya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Una in perpetuum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang