Mohin bersiap dengan segala tingkah ajaib Puti ya wkwk.
Jangan lupa tinggalkan jejak. Sepi enggak sepi Mimi tetep bakal lanjut posting sampe selesai kok. Tapi, tetep sih, Mimi juga pengen dapet apresiasi seantusias sebelumnya ehe.
Sekian.
Sayang kalian semua!
MIMI BAHENOL🌸👸🌸.
.
.
Nazhan baru saja selesai mengerjakan tugas dan berniat untuk kembali ke kamarnya. Namun langkah Nazhan terhenti saat tiba-tiba Tahani muncul dan menghalangi jalannya. Meskipun terkejut, beberapa detik kemudian Nazhan segera memasang senyum menawan pada Tahani yang juga memasang senyuman manis padanya. Nazhan pun bertanya, "Ada apa, Hani?"
"Bisakah kita bicara?" tanya balik Tahani dengan malu-malu. Tentu saja malu-malu, karena sebenarnya apa yang akan dibicarakan oleh Tahani pada Nazhan nanti, adalah pembicaraan pribadi yang rasanya tidak cocok untuk dibicarakan dengan orang yang tidak terlalu akrab. Namun, Tahani berusaha untuk melawan rasa malunya tersebut, demi apa yang ia inginkan. Ya, Tahani tengah berjuang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Nazhan yang melihat sikap malu-malu Tahani tidak bisa menahan diri untuk tersenyum. Diam-diam dalam hatinya, Nazhan memuji betapa menggemaskannya Tahani saat ini. Jika saja hubungan mereka sudah sangat dekat, Nazhan sangat ingin menarik Tahani ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat-erat. Nazhan tidak akan pernah melepaskan Tahani, karena ia takut kehilangan perempuan satu itu. Hanya saja, hubungan Nazhan dan Tahani tidak sedekat itu hingga membuat Nazhan bisa melakukan hal itu pada Tahani.
Kini, Nazhan pun mengangguk. "Bisa, kebetulan Nona Puti juga sudah kembali ke kamarnya dan beristirahat. Jadi, aku punya waktu untuk berbicara denganmu," ucap Nazhan lembut. Tentunya, Nazhan tidak tega untuk menolak berbicara dengan Tahani, apalagi Tahani terlihat begitu susah payah untuk meminta waktu berbicara dengannya. Lagi pula, kini Nazhan tengah dalam waktu istirahatnya. Nazhan bisa berbicara dengan Tahani untuk beberapa saat. Jika pun lebih, Nazhan sama sekali tidak keberatan berbicara dan menghabiskan dengan perempuan yang ia sukai tersebut.
Tahani tampak senang dan dengan apa yang dikatakan oleh Nazhan. Tahani lalu menggenggam kedua tangan Nazhan membuat pria itu benar-benar fokus dengan apa yang akan ia katakan beberapa saat lagi. Masih dengan menggenggam kedua tangan Nazhan, Tahani tak membuang waktu untuk memulai pembicaraan. "Jadi, aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Aku harap kamu tidak merasa tersinggung atau terganggu. Jika pun kamu terganggu, aku harap kamu mengatakannya secara langsung, agar aku tidak melanjutkan pembicaraan ini saat itu juga," ucap Tahani.
Nazhan menatap Tahani yang tampak begitu polos dengan seragam pelayan yang melekat pada tubuhnya. Sejak pertama kali melihat Tahani, mungkin inilah yang menjadikan Nazhan terpesona padanya. Raut polos dan tingkahnya yang manis, rupanya sudah cukup untuk membuat Nazhan jatuh hati pada Tahani. Kini, Nazhan tersenyum dengan lembutnya dan mengangguk pada Tahani. "Tidak perlu sungkan. Katakan, atau tanyakan apa yang kamu ingin ketahui. Aku akan menjawab sebisaku," ucap Nazhan.
Mendengar ucapan Nazhan tersebut, tentu saja Tahani menyunggingkan senyuman lebar. Raut antusia tampak tidak bisa disembunyikan oleh Tahani saat ini. Beberapa saat kemudian, Tahani pun bertanya, "Apa kabar yang tengah beredar di kalangan pelayan dan pengawal itu benar? Kamu dan Tuan Theo adalah teman kecil serta tumbuh bersama?"
Nazhan tidak terkejut dengan pertanyaan yang diberikan oleh Tahani ini. Setelah penyambutan tamu terakhir kali, kabar itu memang menyebar begitu saja. Hal itu terjadi, karena Puti dengan tepat menebak jika Nazhan dan Theo sudah saling mengenal. Bahkan, Puti secara terang-terangan menanyakan hubungan Theo dan Nazhan. Saat itulah, Theo menjelaskan hubungan mereka yang tak lain adalah seorang sahabat yang tumbuh besar bersama. Nazhan juga menambahkan jika dirinya adalah seorang anak dari pemilik kebun bunga yang juga merawat tanaman di kediaman Al Karafi, jadi dirinya dan Theo memang memiliki banyak waktu untuk tumbuh bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Mr. Bodyguard
Romansa[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😋 Ini sequel dari the Murderer Prince ya. Yang sayang babang Ahmar, monggo merapat] Selama hidup Puti, ia tidak pernah menemukan sesuatu ya...