"Gambar apa sekarang?" Tanya Zon
"Nih,bagus kan"bel menunjukkan hasil gambarnya pada Kaka laki-laki nya"Sahabat?"tanya Zon terkagum melihat gambar adiknya yang menunjukkan 2 orang pria sedang duduk dengan ekspresi bahagia
"Bukan,mereka pasangan"lanjut bela terus tersenyum
"Oh..be bentar..pasangan!?"zon mengerutkan dahinya
"Iya,namanya Zon sama ead"bel tak melepas senyuman polosnya"B bel bikin yg etis coba"Zon sedikit gagu tak percaya dirinya menjadi tokoh dalam webtoon tak sejalur dg hakikat
"Tenang liat,itu shaqueell dan Delano sebagai pemeran utama aku menyukainya mereka begitu tampan"bel tersenyum memandang poster yg baru saja ia buat
"Dasar Ade luc*n*t"Zon pun pergi dengan sedikit 'geli' dengan apa yg ia lihat "tak mungkin jika El seperti itu kan dan bukannya mereka tak akrab? Ah apa yg aku pikirkan tentang junior dan senior aneh itu,tapi El temanku,,ah ini membuat ku geli,siapkan dirimu Zon"
Morning
"Zon,hari ini kau akan bertemu ead siapkan penampilan mu"goda bel duduk di kursi sebelah Zon
"Kau masih sekolah menengah pikir kan saja hidup mu!dan mana ada yg mau membaca webtoon 'tak sejalur' itu"balas Zon berusaha menenangkan dirinya dr hal semacam itu
"Kau tau webtoon ku sudah laris terbaca, apalagi kalangan mahasiswa dan begitu banyak komentar tentang mu Zon"girang bel menyantap makanan nya
"Aku tak percaya, berhentilah"jawab Zon dg ekspresi dingin berusaha menghiraukan "kau tak percaya Zon!!"tiba tiba bel menaikan volume suara nya "kenapa kau semarah itu bel?"Zon menatap bel dg bingung
"Lihat ini begitu laris webtoon ku! begitu banyak yg memintaku untuk slalu up setiap Minggu!!"bel mengarah kan ikon hpnya pada wajah sang Kaka
"Oh!!aku pastikan tak terjadi pada kehidupan nyataku"Zon mengarahkan telunjuknya pada wajah bel lalu menoyor kepalanya
"Kapan kalian akan berhenti menjadi Spongebob dan sqwitwort?kapan kalian bisa seperti Spongebob dan Patrick ?"tanya papa yg mulai duduk pada kursi kepala
"Entahlah dia slalu menyusahkan ku"jawab Zon melanjutkan sarapan nya "saat mereka memiliki pasangan,aku yakin mereka akan akur"tambah mama yg baru saja duduk
"Uhuk!!"Zon terbatuk mendengar ibunya berdialog "sepertinya aku harus berangkat sekarang Babay"Zon mulai berdiri dan pergi
"Rapihkan pakaian mu Zon!hari ini kau bertemu ead!!"teriak bel menggoda kalanya"Aku tak mendengar nya"tetiak Zon yang baru saja pergi
"Kau membuat apalagi sampai kk mu seperti itu?"tanya papa pada bel dg senyum mengejek"Aku membuat webtoon baru dan aku membuatnya memiliki pasangan"jawab bel "apakah.. seperti...itu sampai kk mu begitu?"tebak mama "100000 point' untuk mama"jawab bel begitu antusias
"Apa yg kau pikirkan bel,pantas kk mu marah"lanjut papa
"Hehe,,aku hanya membuat perubahan baru hiyahiya"***
Zon POV"Knp aku harus mempercayai webtoon bocah tengil itu,ya ya ada yg perlu di tanyakan aku Zon yg normal"Zon menarik nafasnya lalu masuk pada koridor pertama menuju kls pemula nya
"Hey apa itu Zon? Begitu tampan penulisnya begitu mahir meniru wajahnya nyaris seperti foto cetakan"bisikan anak perempuan yang ia lewati 'tenang Zon kau itu normal" Zon mempercepat langkahnya
'BUKK' "maaf aku tak melihat"Zon membungkuk kan tubuhnya menyadari yg ia tabrak seorang senior nya
"Tak apa,"kata senior nya dan Zon mulai mengangkat wajahnya agar bisa melihat siapa yg ia tabrak
"Huh!!"Zon tersentak melihat g ia tabrak adalah senior ead "kau manis" bisik ead pada telinga Zon"Apa mereka pasangan yg ada di webtoon itu lihat lihat " *ckrek*ckrek*ckrek begitu banyak kamera yang menangkap foto Zon dan ead "tidak mungkin ini terjadi!"batin Zon menyadari apa yg adiknya katakan pagi tadi
"maaf aku harus pergi"kata Zon membungkuk lalu melewati ead dengan cepat
#class
Zon tengah duduk sambil membaca novel action kesukaannya begitu jelas suara yg berasal dari tempat duduk belakangnya "lihat ini!Zon dan senior ead bertemu aah mereka sungguh cocok"kata orang yg berada di belakang tanpa menyadari bahwa Zon berada di situ
"Brakkk!!"Zon memukul mejanya dg keras membuat semua teman yang membicarakan nya tertegun baru menyadari bahwa Zon berada di situ mereka tak merasa bersalah sedikitpun.mereka berfikir bahwa mrk mendukung Zon dan ead
"Dengarkan aku!! aku laki laki normal!!camkan itu!!"Zon tak bisa mengontrol emosinya lalu pergi ke luar
"Alah apa itu tadi? Apa dia marah?" Tanya seseorang pada yg lainnya
Dah
#pt satu
#pt dua coming soon