Destiny of life (on going)

prolog

05:30 Am

"Stella bangun nak dah pagi"

"iya ma bentar"stella pun menggeliat bangun dari tidurnya.

"ayo cepetan gadak bentar-bentar"

"iya ma ni dah bangun,kenapa mama masih disini?"kemudian bella duduk ditempat tidur stella sambil mengusap pipi anak nya dengan penuh kasih sayang.

"Stella inget ya nak apa yang pernah mama bilang,kita ini bukan orang kaya nak,bisa makan sehari hari kita bersyukur,dan sekarang kamu bisa sekolah ditempat yang elit berkat apa?berkat kemampuan kamu nak,mama cukup bangga sama kamu,mama harap kamu dapat membanggakan mama dan papa ya nak dan mudah mudahan kamu dapat bermanfaat kelak."

"makasih ya ma, mama tenang aja aku pasti bakalan berusaha buat jadi anak yang berprestasi  dan bisa membanggakan mama dan papa,terlebih lagi aku akan kerja keras cari uang yang banyak,agar keluarga kita nggak dihina dan direndahkan lagi sama orang lain dan  aku juga bakalan bantu sesama sesuai keinginan mama dan papa,karena aku tau jadi orang yang serba kekurangan itu sulit,mama sabar ya nuggu saat itu tiba"stella dan bella pun berpelukan.

"udah besar ya anak mama"ucap bella seraya mengelus kepala stella.

"iya dong ma"kemudian stella tertawa

"yaudah sana mandi habis itu sarapan"

"oke bos ku"

Tanpa mereka sadari air mata keduanya pun menetes,

"mama bangga sama kamu stel"ucap bela dibalik pintu sambil menghapus air matanya.

"aku janji ma, aku bakal banggain mama sama papa"dengan cepat stella menghapus air matanya.

******

Di meja makan

"pagi everybadeh"

"pagi kak"

"sarapan apa hari ni kita bocil?"stella dapat melihat wajah murung ayah nya keanu,dan tangan bella yag membelai punggung keanu sambil mengisyaratkan dengan matanya untuk tidak bersedih.

"roti dan air putih sedapnya makanan favorite kaka"stella tidak mau kedua orang tuanya bersedih akibat pertanyaannya."aku janji sama mama dan papa aku pasti bisa ngerubah nasib keluarga kita"ucap stella dalam hati.

kemudian stella bergegas memakan sarapan nya dan menyalami kedua orang tuanya karena ia takut terlambat mengingat ini hari pertama nya mos ,"ma,pa aku pergi dulu ya,da dah bocil".

******

Seorang gadis berseragam putih abu abu sambil menggunakan perlengkapan mos nya berlompat lompat di pinggir jalan sambil bernyanyi dengan suara cempreng nya,menyakinkan setiap pasang mata yang melihatnya bahwa dia adalah orang gila.

"siapa sih tu cewek bikin sakit kepala gue aja, mana lompat-lompat ga jelas lagi,emang sarap tuh cewek"ucap arka  selagi menyetir mobil nya "menarik"batinya berkata.

"eh ka,coba deh loh perhatiin baju yang dia pake, sama bro sama yang kita pake sekarang ini,berarti kita satu sekolah dong"ucap kenzo sambil berpikir."gimana kalau kita kerjain aja?"sambil menaikkan alis nya.

"pinter lu bambang"

"pelangi pelangi alangkah indah mu merah kuning hijau di langit yang biru,pelangi pelangi ciptaan Tuhan"

"huft capek banget sih"stella menumpukkan kedua kakinya di lutut sambil ngos ngosan."belum masuk udah bau ni gue"sambil mengelap keringat nya.

Tinnnnn

"anzeng bangsat "ucap stella sambil berjengit kaget.

"duluan kakak,semangat ya larinya tuh ikan nya dah mau dekat",arka dan kenzo tertawa keras,kemudian melajukan mobilnya dengan cepat.

"uhuk uhuk bangsat luh ya semua sarap dasar"stella mengelus dadanya yang masih shock dan sesak nafas akibat asap knalpot arka,"astaga stella inget ga boleh cakap racon"batin stella.

Stella melihat jam tangan nya"gilak dah jam segini harus cepet gue"

"semangat !!!"ucap stella kemudian mengeluarkan jurus lari seribu bayangan nya.