"Bundaaa!!! Sarapan sookie manaa??"
Teriakan anak semata wayang keluarga kim membuat ny, kim terkejut dan langsung menghampiri anaknya tersebut. Ia tersenyum manis melihat anaknya mempoutkan bibirnya, terlihat sangat lucu sekali.
"Ada apa sayang? Kenapa kau sudah teriak dipagi hari?"
"Roti strawberry dan susu coklat sookie dimana bunda? Kenapa tida ada dimeja makan :<"
"Maaf ya sayang, bunda kemarin kecapean jadi tidak sempat berbelanja. Jadi, sookie makan nasi goreng aja yaa?"
Wanita paruh baya itu duduk disebelah anaknya dan mengusap dengan lembut surai hitam perlahan.
"Tidak mau bundaa! Sookie mau roti strawberry saja bundaa~" wooseok bergelayut manja di lengan bundanya sambil menyembunyikan mukanya di ceruk leher ny, kim.
"Aigoo~ anak bunda sudah berumur 18 tahun tapi tetap saja manja. Bagaimana nnti sookie bisa mempunyai kekasih hm?"
"Sookie tidak ingin mempunyai kekasih bunda, sookie ingin bersama ayah dan bunda saja"
Bunda wooseok hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah anaknya. Wooseok itu sudah 18 tahun, tetapi tetap saja kelakuannya seperti anak 14 tahun. ny, kim mengangkat wajah anaknya lalu mengecup keningnya wooseok.
"Sookie ingin ikut bunda belanja bersama kakak jinhyuk? hari ini kan sookie sedang libur kuliah"
"Bunda, ka jinhyuk ikut?"
"Iya sayang, kakakmu juga kebetulan sedang libur kerja"
Mata wooseok langsung berbinar dan mengangguk lucu, lalu ia langsung berlari ke kamarnya untuk mengganti pakaian.
"Anakku kapan dewasanya jika selalu seperti ini"
Dengan baju putih dan jeans hitam yang sangat cocok sekali jika di pakai Kim Wooseok, ia sangat terlihat seperti anak kecil. Diperjalanan ia hanya menatap keluar jendela dengan sesekali menunjuk sesuatu yang ia lihat pertama kali.
"Bundaaa lihat, toko itu baru mengeluarkan sepatu baru, besok belikan untuk sookie yaa"
"Sookie, baru seminggu yang lalu ayah membelikanmu sepatu".
"Tapi sookie mau beli yang baru bundaa, warna biru awan, boleh yaa yaaa? sambil memasang puppy eyes" lalu Ny, kim hanya menghela nafas dan mengangguk.
Sesampainya di transmart, wooseok langsung turun dari mobil dan lari ke dalam transmart. Ny, kim hanya tersenyum sambil melihat tingkah anaknya tersebut dan mengikuti langkahnya kedalam transmart.
"Eumm...apa saja ya yang ingin aku beli? Sudahlah Lebih baik aku beli semuanya saja lagian bunda tidak akan marah hhe"
Wooseok melangkah ke rak berisikan cemilan, ia mengambil semua yang ia inginkan. Ketika matanya menangkap coklat yang diinginkan, ia langsung segera mengambilnya. Namun...
Coklat itu sudah diambil oleh seorang lelaki, woseook menatap coklat itu yang dipegang oleh lelaki bermata sipit. Wooseok akui lelaki didepannya ini sangat tampan, dan lebih tinggi beberapa cm darinya. Tapi bukan itu yang dipikirkan wooseok, ia masih fokus kepada coklat yang dipegang lelaki tersebut.
"Ahh, permisi itu coklat sookie om.." Lelaki itu memperhatikan wooseok dari atas sampai bawah, lalu ia menyodorkan coklat itu ke wooseok, seketika matanya berbinar. Namun lelaki itu kembali menariknya.
"Aku duluan yang mengambil coklat ini jadi ini miliku bocah" wooseok kaget, sedetik kemudian raut wajahnya berubah matanya berkaca-kaca. Lelaki sipit didepannya langsung panik.
"Huwaaaa!!! Bundaaaa om ini mengambik coklat milik sookie! Huwaaa!!"
"Hei bocah berhentilah menangis, orang disini memperhatikan kita, bagaimana jika aku dituduh menculik bocah sepertimu"
"Huwaaaa!!!"
"Aishhh merepotkan sekali, mati kau Cho Seungyoun" gerutu dirinya dalam hati.
MAAP GAES AKU NULIS INI KARNA GABUT MUEHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORABLE - KIM WOOSEOK
RandomKim Wooseok remaja yang sangat polos dan manja, bertemu dengan lelaki bermarga Cho.