Perempuan dengan rambut hitam legamnya yang ia gerai itu berjalan dengan percaya dirinya menuju 11 IPA 3 dengan membawa apel dan air mineral ditangannya.
"al lo serius mau nyamper angkasa?" tanya jihan meyakinkan sahabatnya yang masih memasang senyum manis
"iya serius lah, ini tuh tanda terimakasih karna dia udah nolongin gue kemarin. Lo kekantin duluan aja pesenin gue bakso ya nanti gue nyusul"
"yaudah good luck ya gue pergi dulu" alya hanya membalas jihan dengan senyuman.
Tepat saat ia sudah sampai di kelas angkasa, ia mengintip sedikit dari jendela. Kelasnya ramai 11 12 dengan kelasnya, namun bedanya di kelas angkasa cenderung lebih banyak murid laki-laki sedangkan dikelasnya lebih banyak murid perempuan.
Alya memberanikan diri mulai mengetuk pintu kelas, dilihatnya angkasa duduk di meja belakang sambil menaruh kepalanya dilipatan tangannya di meja.
"permisi angkasa nya ada?" tanya alya pada seorang siswa perempuan yang duduk tepat disamping pintu
"ada tuh orangnya, masuk aja" jawab perempuan itu ramah
Alya melangkah masuk sambil menahan dirinya yang ditatap sinis oleh murid perempuan dikelas itu.
"angkasa assalamualaikum" ucap alya, namun angkasa masih tidak bergeming. Alya pun mencoba membangunkan angkasa dengan jari telunjuknya yang pasti juga dengan sangat hatihati
Angkasa akhirnya menoleh dan memperhatikan alya masih dengan muka bangun tidurnya, raut wajahnya menggambarkan bahwa ia bertanya kenapa perempuan didepannya ini mencari dirinya
"ini buat lo, sebagai ucapan terimakasih karna lo udah nolongin gue kemarin" jelas alya tak lupa ia memasang senyum manis andalannya
"santai aja, udah tugas gue nolongin lo karna gue ada disitu"
"tetep aja lo harus nerima ini, gue pergi dulu ya jangan lupa apelnya dimakan" kemudian alya bergegas keluar dari kelas yang mulai riuh menggoda angkasa karna kehadiran dirinya
Alya tidak bisa menahan senyumnya, bahkan orang-orang di koridor pun dia sapa sebagai pelampiasan rasa bahagianya hanya karna seorang angkasa menerima apel pemberiannya.
"sa cewek tadi pagi siapa?" tanya vano sambil berjalan menjinjing tasnya.Vano, Angkasa, dan juga Deon kini tengah berjalan menuju lapangan basket. Hari ini mereka ada jadwal latihan untuk pertlombaan antar sekolah bulan depan.
"anak kelas sebelah yang suka digangguin sasa" jawab angkasa
"jadi bener gosip lo nyeret-nyeret anak orang itu sa?" kalo ini gantian deon yang bertanya
"iya"
"gilakk bang angkasa jadi pahlawan anak orang"
Didepan sana Alya bersama jihan tengah berjalan beriringan dan sesekali tertawa. Entah apa yang mereka bicarakan namun terlihat bahagia walau dengan hal yang sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA
Teen FictionAlya itu gadis penyuka apel, pecinta langit malam, pemilik senyum manis yang dapat meluluhkan Angkasa namun Alya tidak pernah tau tentang perasaan Angkasa hingga dia harus kehilangan Angkasa terlebih dahulu. Angkasa itu gila tapi hanya dengan orang...