Akhtar baru saja menemukan kebahagiaan nya hari ini, Ayra nya dulu sudah kembali lagi. Setelah beberapa saat Ayra keluar dari ruangannya ia mengingat kenangan-kenangan manis nya bersama Ayra dulu.
Tiba-tiba suara dering ponsel nya berbunyi dan mampu membuyarkan lamunan nya. Agar ponsel itu tidak berbunyi lagi Akhtar langsung mengangkat telpon itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Assalamu'alaikum ada apa?"
"Wa'alaikumsalam Tar apa kabar mu?"
Akhtar hening beberapa saat. Suara itu? Ia ingat betul siapa yang mempunyai suara seperti ini. Yaitu Rafa.
"Untuk apa kau menelpon ku?"
"Aku hanya memastikan bahwa kau baik-baik saja di sana,"
"Tanpa kau memastikan aku juga sudah baik-baik saja,"
"Benarkah? Setelah aku membatalkan kerjasama dengan perusahaan mu kau masih bilang baik-baik saja?"
"Kau jangan pancing emosi ku Rafa!"
"Hahaha tapi nyatanya kau sudah terpancing Akhtar,"
"Sebenarnya apa mau mu?"
"Apakah jika aku memberitahu mu kau akan menurutinya?"
"Tergantung,"
"Aku hanya ingin melihat kau hancur!"
"Itu tidak akan terjadi!"
"Dan aku ingin perusahaan mu menjadi milikku Akhtar"
"Aku harap dengan senang hati kau akan memberikannya kepadaku,"
"Tak akan ku berikan kepadamu!"
"Kau tidak akan tau apa yang terjadi selanjutnya,"
"Oya nanti aku datang ke perusahaan mu,"
"Untuk?"
"Membicarakan bisnis kita,"
"Aku sudah tidak percaya kepadamu,"
"Oke lah. Bagaimana kalau kita makan siang bersama di restoran depan perusahaan mu? Apa kau mau?"
"Oke baiklah,"
Akhtar langsung menutup telpon sepihak. Ia sudah sangat muak dengan perlakuan Rafa kepadanya. Sudah cukup ia menerima ini semua, Akhtar ingin balas dendam.
Ia ingin pergi ke ruangan Fadhlan dan Yusuf untuk meminta pendapat tentang Rafa yang ingin bertemu dengannya.
Akhtar menghela nafas nya dengan berat dan beranjak dari tempat duduk nya kemudian bergegas ke ruangan mereka.
Tok..Tok..Tok
"Assalamu'alaikum," sapa nya sambil membuka knop pintu ruangan Fadhlan kebetulan Yusuf juga sedang bersamanya.
"Wa'alaikumsalam," jawab mereka berdua.
"Tumben lu datang ke sini biasanya nyuruh kita yang datang ke ruangan lu Tar," ucap Yusuf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)
Romance⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ Akhtar Qabeel Alfarezi adalah seorang pengusaha muda yang sukses umur nya sekitar 25 tahun dia bekerja di Perusahaan Ayah nya. Ia terkenal tegas, bijaksana, ambisius, tanggung jawab. Suatu saat ia dijodohkan oleh kedua orangtuanya...