2.2 ㅡ Usaha

61 7 6
                                    

Selamat berbuka teman-teman 🍵☕

Aku berbuka dengan yang manis dan segar nih heheh

Aku berbuka dengan yang manis dan segar nih heheh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍻

"Eungg..." gue terbangun dan segera meregangkan otot di tempat tidur. Ah iya, gue tidur dirumah orang tua gue malam ini. Gue menatap malaikat kecil yang sedang tertidur nyenyak.. malaikat kecil yang Tuhan titipkan melalui wanita terhebat dalam hidup gue, Kim Jisoo.

 malaikat kecil yang Tuhan titipkan melalui wanita terhebat dalam hidup gue, Kim Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang.. maafin papa yaa. Papa terlambat menyadari bahwa kamu juga harusnya tinggal sama papa & kakak..Harusnya dari dulu kita tinggal bersama, tapi papa belum bisa melakukan itu lebih cepat.maafkan papa sayang." Ujar gue sambil mengecup kening Hyun Ji. Ia tampak bergerak sedikit, mungkin kaget.

"Eummm.. papa? Udah bangun?" Sapa Wooju yang baru saja bangun. Kita bertiga tidur di ranjang yang sama.

"Iya sayang. Biarin adek tidur ya, kamu cuci muka dulu sana."

"Oke Pa!" Wooju langsung menuju ke kamar mandi, gue mengusap pelan tubuh mungil Hyun Ji.. menepuk-nepuk agar tidurnya lebih nyaman lagi.

"Dek.. udah bangun?" Mamah membuka pintu kamar dan memperlihatkan kepalanya saja, tanpa ada niat masuk ke kamar.

"Udah mah. Kenapa?"

"Turun, ayo sarapan. "

"Hyun Ji masih tidur mah. Nanti aja aku nyusul.biar Wooju yang sarapan duluan."

"Oke deh. Kalo Hyun Ji bangun sekalian bawa ke bawah." Gue mengacungkan ibu jari. Wooju yang baru selesai cuci muka langsung gue suruh turun ke bawah buat sarapan.

Gue kembali membaringkan tubuh, menatap wajah polos Hyun Ji yang masih terlelap. Menatapnya lekat,ternyata dia mirip banget sama Jisoo kalo lagi tidur.

"Coba kamu ada disini.. Jisoo.. aku kangen."

"Kenapa Tuhan memanggilmu secepat ini? Hiks.."

Kenapa gue cengeng banget gini sih? Tiada hari tanpa merindukan Jisoo, hampir setiap detik Jisoo selalu ada di pikiran gue. Wajahnya yang tersenyum selalu memenuhi pikiran gue, apalagi kalo lagi ngambek makin cantik, Jisoo yang lagi masak, Jisoo kalo lagi manja sukanya nempel, Jisoo yang ngantuk tapi tetep mau nemenin gue lembur.. Jisoo yang selalu memeluk gue saat tidur, Jisoo yang selalu membuat gue ingin cepat pulang ke rumah. Jisoo.. gue kangen.. gue harus gimana? Gue rasa gue benar-benar gila karena terlalu merindukan semua hal yang gue lakukan sama dia.

Love Affairs  (Jisoo-Jonghyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang