11 | Murid Baru

1.6K 67 2
                                    

"Saya yakin temen saya ini gak mungkin mau ngelakuin seperti apa yang mereka bilang pak" jeslyn membela Tarisha.

"iya pak" jawab Arka dkk serempak.

"Saya yakin adik saya gak ngelakuin itu" Bela Angkasa. Icha yang mendengar hal tersenyum merasakan perih di dalam hatinya. Dadanya sedikit sesak mendengar kata kata seperti itu.

Icha perlahan melangkah menuju ke arah Mereka. Sesampainya disana dia menghembuskan nafasnya kasarnya.

"Oh ini dia biang keroknya" sindir Shasa, ia menahan emosinya.

"Gue kira lo mau melarikan diri" duga Dafa

"dasar pengecut" ejek Tarisha.

"ngapain lagi sih, gue udah males tau gak berurusan sama kalian" ujar Icha, semua memandanginya

"Tanggung jawab lo, baju gue jadi kotor!" Ujar tarisha sarkas, ia menunjuk ke arah bajunya.

"disini lo yang salah ya, ngapain minta tanggung jawab" ucap Varel menggeram emosi.

Icha menyuruh sahabat sahabatnya diam. mereka pun diam melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Bersihin baju gue pakai tangan lo sendiri" suruh Tarisha, Arka dkk menonton saja.

"oke, lepasin baju lo sekarang" ucap Icha santuy. Yang lain langsung mendelik, masa iya Tarisha harus telanjang.

"lo apa apaan sih Cha, dia itu cewek" ujar Arka tak suka.

"Ya terus gue harus apa?" tanya Icha polos.

"Bersihin baju gue langsung, gak pakai lepas baju" suruh Tarisha. Icha mengangguk. Icha memiliki ide cemerlang, untung baju yang dipakai Tarisha itu kuning bukan putih bisalah dia menjalankan rencananya.

Icha lantas mengambil air mineral di atas meja tersebut, mengguyur baju yang terkena noda tersebut, dan menempelkan banyak tisu disana.

Yang lainnya mendelik, melihat apa yang dilakukan icha tadi. Rian dkk tertawa puas.

"Sorry Ta, gue gak terlatih bersihin baju" Icha semakin banyak menaruh tisu di bajunya

"Apa yang lo lakuin, astaga baju mahal gue" tarisha dengan cepat menghilangkan tisu tersebut dari bajunya, namun tetap saja sisa sisa tisu banyak yang menempel di bajunya.

Banyak orang yang menertawakan Tarisha, perbuatan dan ekspresi imut yang dihasilkan icha membuat beberapa orang memotretnya.

"Gue ini anak keluarga Jones, gue bisa aja ngelakuin apa saja sama Cafe ini" Sombong Tarisha, pengunjung yang mendengar nama keluarga jones disebutkan pun ikut menegang.

"Panggilin manager Cafe ini, gue akan aduin perbuatan tak terpuji ini" Suruh Tarisha kepada Pelayan dan Satpam disana

Disana juga ada ina, orang kepercayaan icha untuk mengurus kafe ini. Ia tak begitu khawatir dengan ancaman Wanita tersebut.

"Maaf, tapi manager kami ada di depan anda" ucap Ina, mewakili para pelayan dan satpam Cafe

Felin berdiri dari duduknya, sedari tadi dia diam menyimak percakapan yang mereka lakukan.

"Gue manager Cafe ini, kenapa?" tantang Felin.

"Lo!, gak becus banget lo ngurus ni Cafe" ledek Tarisha, Arka dkk masih cenggo, mereka masih tak percaya Felin adalah Manager Cafe ini

"Terus?" Tarisha semakin emosi

"Gue bakal bilang sama pemilik Cafe ini supaya lo dipecat dari sini" Ancam Tarisha

"Ngadu doang kerjaan lo" sindir Nisha

"Diem lo" Arka dkk semakin tak suka dengan keberadaan Icha dkk

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang