Elisander Harina - Part 2

83 9 18
                                    

Timeline: After Chartreuse 1318
Genre: angst-fluff[?]
Cast: Alexander Aranda, Armando Ollireum

***

Chacho berjalan mondar-mandir di depan sel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chacho berjalan mondar-mandir di depan sel. Ia tak peduli angin dingin yang berembus lebih kencang pada pukul tiga dinihari menempa tubuhnya yang bertelanjang dada. Gusar dengan raut ditekuk, akhirnya ia berhenti mondar-mandir begitu melihat Hernandez memasuki pekarangan sel belakang, berjalan tergesa dari arah depan.

Baru kali ini, Alexander tak kembali ke sel setelah pertengkaran mereka. Chacho sebenarnya cemas, tapi harga dirinya yang masih kelewat tinggi tak membiarkan dirinya 'kalah' dengan mencari sendiri sang Letnan dan memintanya kembali ke sel. Maka, ia mengutus Hernandez untuk mencari keberadaan Alexander dan melapor padanya.

"Bagaimana? Di mana dia sekarang?" tanya Chacho tak sabar begitu Hernandez sudah berjarak kurang dari tiga meter darinya.

Hernandez melangkah mendekat, lantas berbisik. "Klinik."

Chacho mengernyit. "Bukankah klinik tutup jam segini?"

Hernandez mengedikkan bahu. "Dia pegang kunci, 'kan?"

Chacho mendengus. "Sedang apa dia di sana?"

"Tidur."

"Apa dia sempat melihatmu?"

"Dia tidur di salah satu bed pasien, tentu saja dia tak melihatku, Ketua."

"Pakai selimut?" kejar Chacho, rautnya sudah benar-benar khawatir.

Hernandez mengernyit. "Apa itu penting?"

"Jawab saja pertanyaanku!" Chacho mendelik.

Hernandez mencoba mengingat-ingat. "Tidak, sepertinya."

Chacho berdecak. "Dia pura-pura! Dia melihatmu, Goblok! Alex selalu tidur pakai selimut selama di sel karena udara di sini dingin tiap malam hari!"

"Mungkin klinik lebih hangat dari sel?" Hernandez menaikkan alis.

"Sial! Merepotkan saja!" Chacho kembali berjalan mondar-mandir sambil berkacak pinggang.

"Dia akan baik-baik saja, Ketua. Biarkan saja dulu. Kau istirahatlah. Sipir Diego tadi tak hentinya menanyaiku apa yang terjadi dengan kalian berdua."

"Kau jawab apa?"

"Cuma perselisihan kecil." Hernandez menguap. "Aku balik depan, Ketua. Banyak nyamuk di sini."

Chacho hanya mengibaskan tangan, membiarkan Hernandez berlalu. Ia pandangi sekelilingnya yang temaram. Hanya terdengar dengingan nyamuk di mana-mana dan dengkuran bersahut-sahutan, membuat sang Ketua akhirnya menyerah dan kembali masuk ke sel.

Lima menit kemudian, Chacho keluar dari sel, melangkah dengan napas memburu.

***

Alexander turun dari bed setelah bayangan Hernandez tak lagi tampak. Ia menghela napas panjang, perlahan mengeluarkan beberapa barang selundupan dari bawah bantal. Sendok, lighter, kapas, berikut alat suntik yang sudah ia isi dengan morfin sebelum kedatangan Hernandez. Permukaan bawah sendok telah gosong karena telah ia panasi menggunakan lighter dengan bubuk morfin dan air di atasnya beberapa saat lalu. Cairan morfin dari sendok telah ia pindahkan ke dalam suntikan yang ia temukan di rak medis klinik.

Chartreuse - On the Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang