Problematika Hidup Rakyat Jelata

7 0 0
                                    



Kau hidup dalam kobaran asa yang tajam, tapi perasaan kau teriris dengan janji-janji manis para Kapitalis yang mengatasnamakan "Bisnis". berucap dari bibirnya. Yang tega tanpa memikirkan berulang-ulang lagi, bagaimana nasib kalian tanpa tindakan yang adil?. Demi keluarganya hidup di bawah bangunan mewah dan di atas jaminan yang jauh dari kata kesengsaraan.

Fikirannya penuh dengan kepicikan, hatinya bagai ruang kosong tak berpenghunian.

Alih-alih minimnya rasa keadilan yang sedang berkelakar di tanah air ini, memungkinkan diskriminasi dalam konteks ekonomi, menimbulkan kecemburuan sosial. Hidup dalam ambang kebingungan. Entahlah, hanya bisa memikirkan "apa yang harus saya lakukan agar hari ini keluarga saya tidak merasakan kelaparan" dan "bagaimana caranya hari ini keluargaku bisa makan". Terus berbayang dalam fikiran, ujarnya."

Disamping itu, kau berekspektasi terhadap negara, kau ingin terjamin hak-haknya, hidup dalam kehormatan harga diri dan bermatabat, hidup sejahtera dengan keluarga, serta berkehidup dalam standar yang layak. Negara harus berupaya dalam segala hal untuk menjamin itu semua. Tapi, sekarang negara tak cukup jeli melihat keadaan. Karena hanya negara kelas teri yang tega melihat rakyatnya kelaparan, hidup dipinggiran. Masih banyak kasus-kasus yang terjadi seperti rumah digusur lalu hanya diberikan sedikit uang sbg kompensasi yang jauh tak sepadan guna korban merasakan keadilan. Sudahkah negara menegakkan dan menjamin hak dan memberikan keadilan pada korban?. Yang terpampang kuat hanya gedung besar yang berfungsi memberikan putusan pengadilan, yang belum tentu menjunjung tinggi pedoman nila-nilai keadilan dan kemanusiaan. Sejauh ini, seperti hidup di dalam kemunafikan, padahal yang di inginkan hidup adalah kemaslahatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Problematika Hidup Rakyat Jelata.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang