Prolog

190 41 25
                                    

Dear Keira,
Kamu pura-pura kuat biar tak diremehkan,
Pura-pura sempurna biar dianggap.
Padahal dalam diri terdalam sering lelah,
Butuh bahu untuk bersandar,
Butuh telinga untuk mendengarkan,
Butuh mata untuk menguatkan,
Tapi sering tak ada yang bisa,
Lalu memilih untuk tetap kuat berpura-pura
~BC~

_______________________________________________

*Bughh

Suara pukulan melayang ke arah pria berusia sekitar 45 tahun.

"Apa yang kau lakukan terhadap ku!Kau memukul Ayahmu sendiri bodoh! Dasar anak tidak tahu diuntung!",ucap pria yang sedang mencoba untuk membela diri.

"Dasar pria MESUM,kau sedang mengintip adikku mandi ha???aku melihatnya!Sudah saatnya ajal menjemput mu sekarang!" Ucap Elang,kakak dari tokoh utama.Dia berlari ke arah rak piring untuk mengambil pisau.

"Heii bodoh,kau sudah kehilangan akal,persetanan telah membesarkan anak kurang ajar seperti mu!" Pria itu berlari ke arah belakang rumah untuk melindungi diri dari serangan pemuda yang sedang terbakar emosi.

Keira yang sedang berada di dalam kamar mandi segera keluar tanpa membilas busa sampo yang ada di rambutnya,dia terpaksa keluar karena mendengar suara keributan yang sangat membuat nya panik.Keira mengambil handuk berwarna pink yang ia kaitkan di gantungan dan langsung keluar.

"Kakak,Ayah,Bunda,apa yang sedang terjadi?"Keira menatap ke area dapur dan tidak menemukan siapa-siapa.

"Prakkkk",terdengar suara dari arah belakang rumah seperti piring yang jatuh  kelantai yang sontak membuat Keira terkejut dan langsung menuju ke arah sumber suara. Terlihat Ibu nya yang sedang menahan Elang yang ingin menusuk Ayahnya itu, sementara ayahnya hanya terbaring ditanah ketakutan.

"Kakakkk,apa yang kau lakukan kepada ayah?? Jangan lakukan itu kak nanti Ayah bisa mati!",Ucap Keira sambil menangis sangat kencang seperti anak kecil.

"Biarkan,biarkan saja pria mesum ini mati,memang sepantasnya dia cepat dipanggil Tuhan atas perbuatan menjijikkan nya itu!!! Dia mengintip mu mandi Ra,Kakak melihat dia sedang mengintip mu dari lubang kamar mandi!! Bangs*t!!", Elang meludah Ayah nya sendiri.Terlihat kobaran api di mata kakak kandung nya itu.

"Sudah kak sudah,jangan bunuh Ayah nanti kakak bisa masuk ke penjara",Keira menangis sampai terisak-isak.

Ibu nya yang tahu bahwa ini kesempatan untuk suaminya melarikan diri pun memberi isyarat kepada suaminya untuk cepat-cepat kabur. Pria itu pun dengan sigap menendang kaki kakak Keira sehingga membuat nya terjatuh,tanpa sengaja pisau itu melukai kaki Ibu Keira. Dengan tergesa-gesa pria itu melarikan diri.

"Arghhh",ringis Ibu Keira

"Bundaaaa",Teriak mereka secara bersamaan dan langsung mengangkat ibu nya untuk dibawa ke kamar.

Setibanya di kamar,Ibu Keira diobati dengan kapas dan Betadine.

"Heii kamu!Semua ini karena kamu! Jika tidak ada kamu dihidup saya mungkin saya akan hidup dengan tenang bersama putra dan suami saya!" Ucap wanita yang menyandang gelar sebagai Ibu kandung dari Keira.

"Ibu sudah bu,cukup!Jangan salahkan Keira untuk hal ini. Ini mutlak kesalahan pria mesum itu!".Bantah Elang tidak terima jika Keira yang disalahkan.

"Kamu tidak perlu membela dia,dia hanyalah Anak Pembawa Sial!!!" Wanita itu meluapkan emosi nya tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Keira yang mendengar nya pun hanya bisa menahan tangis.Namun apalah daya dia hanya manusia yang juga mempunyai perasaan.

"Kak Elang, Keira mau ganti baju dulu sekalian keluar mencari udara segar" Izin Keira sembari menunjukkan senyum palsu nya kepada Elang.

"Iya Ra,hati-hati"

*******

Hallo readers,gimana prolog nya? Semoga kalian suka ya❤️

Ini first time aku bikin cerita wattpad jadi monmaap ya gais kalo banyak salah dan typo mwehehe:v

Jangan lupa voting cerita aku ya biar aku makin semangat ngelanjutin ceritanya ❤️

  

5 Mei 2020

Dear KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang