01

6 2 0
                                    

     Rembulan telah berganti menjadi mentari, itu artinya hari telah berganti.

     Aku seorang Beanca, terbangun untuk memulai hari menjadi lebih baik lagi.

     Seperti biasa, hal pertama yang tertangkap oleh mataku ketika pertama terbuka adalah atap berwarna cokelat kayu yang sama sekali tak berubah semenjak tiga tahun ku tinggali, kukerdipkan beberapa kali untuk mengumpulkan seluruh nyawaku untuk bisa segera bangun. Tak lupa kuucapkan syukur karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk bangun lagi,  dan berharap hari-hariku menjadi lebih baik lagi.

     Kubuka tirai putih yang menutupi jendelaku untuk membiarkan sinar matahari menyinari kamarku, tak lupa juga jendelanya kubuka lebar membiarkan udara memberi suasana tenang dalam kamarku.

     Sebenarnya aku suka suasana seperti ini, suasana pagi yang segalanya terasa masih murni. Alam masih menunjukkan keindahannya melalui sorot matahari dari ufuk timur,  burung - burung berkicau dengan merdunya,  dan aku yang belum menghadapi apapun,  semua masih murni.

     Mungkin aku masih betah menatapi semua ini jika alarmku tak berbunyi nyaring hingga membuatku sedikit terjingkat tadi, iya alarm ku berbunyi.

     Itu tandanya, sudah waktunya beraktivitas.

     Hidup dalam kesendirian mengajarkanku untuk tetap tanggung jawab terhadap diriku sendiri. Aku memilih jalan ini juga untuk kebaikanku sendiri.  Aku mulai tinggal sendiri ketika aku merasa mampu menanggung semua sendiri. Untuk apa berlagak tinggal sendiri jika semuanya masih ditanggung orang lain, bukankah begitu?

     Intinya, semakin bertambahnya usiaku aku selalu berusaha untuk tidak membebani orang lain, termasuk orang tuaku.

DIARY BEANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang