-2012
Tak ada yang menyangka bahwa kisah ini dimulai secara tidak sengaja ditahun 2012
~
Aku seorang mahasiswi di salah satu universitas negeri di Sumatera Barat. Lahir dari kedua orang tua yang berdarah minang, ibu dari Padang, dan ayah dari Pesisir Selatan. Kami berdomisili di Padangsidimpuan, Sumatera Utara dikarenakan pekerjaan orang tuaku.
Mereka adalah tipe orang tua konvensional, dan lebih memilih hidup datar begitu begitu saja.
Saat kelas tiga SMA aku bertekad akan kuliah di universitas negeri di kota, Medan atau Padang, terserah, yang penting tidak disini.
Tapi tekad tersebut sepertinya tidak didukung oleh kedua orang tuaku. Mereka menginginkan aku untuk kuliah di STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) disamping rumah, agar tidak ribet, mungkin itu maksudnya.
Disaat itu aku mencoba menimbang-nimbang antara keinginan orang tua atau cita-citaku.
Kalau tinggal disini rasanya aku tidak akan "berkembang". Aku ingin lebih dari ini, baik secara karakter, emosional, serta pemikiran yang maju.Singkat cerita, aku tetap dengan tekadku. Memilih untuk kuliah di ibu kota provinsi. Walaupun orang tua tidak setuju.
Jadi mulailah aku mengumpulkan soal-soal, buku-buku apa pun mengenai tes SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Dulu tes ini berupa tes tertulis. Dan semua tanpa dukungan materil dari kedua orang tua. Semua dana berasal dari tabunganku sejak mulai SMA. It's okay.
Sempat aku meminta untuk ikut les di GO (Ganesha Operation), tempat les SNMPTN favorit pada masa itu. Tapi jawaban mereka tetap sama, malah semakin merayu untuk kuliah di STAIN.
Aku mencoba berpikir positif dan tetap pada tekadku, aku yakin dan harus tetap yakin bahwa aku bisa.
Dari mulai belajar, beli buku, beli pin, daftar ujian SNMPTN hingga pergi ke Padang semuanya ku jalani sendirian.
Jujur sebenarnya ada perasaan takut saat pergi menggunakan travel sendirian malam hari ke Padang, karena ini pertama kalinya aku pergi sendirian keluar provinsi bahkan pada malam hari.
Tapi aku tau kalau aku harus kuat.