Prolog

371 33 5
                                    

Tangan pucatnya bergetar pelan membaca pesan didalam ponselnya. Diusapnya airmata yang jatuh tak terkendali dari mata bulat itu. Sakit. Kata yang terlintas dipikirannya kala melihat bukti yang tak bisa disangkalnya. Hati yang mencoba bertahan akhirnya retak juga.

Berkali-kali hatinya menyangkal apa yang perselingkuhan yang dilakukan pasangan hidupnya, namun pada akhirnya penyangkalan itu terpatahkan.

Bertahun-tahun bersama dengan kekasih hatinya, ah tidak-pasangan hidupnya, hingga pernikahan terlaksanakan, tidak menutup kemungkinan hati sang pasangan berlabuh di lain hati. Ujung bibirnya menyerukan senyum kepahitan, mencoba menerima keadaan yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya.

"Yunho.."

Isakan itu mulai bergema seraya memanggil nama kekasihnya. 'inikah balasanmu yang setelah aku mencintaimu selama ini?'

Dipejamkan kedua matanya, seolah mencoba berteman dengan kenyataan yang ada didepan matanya. Benaknya berperang memikirkan cara untuk menghadapi kekasihnya kelak.

'Apakah ini akhir dari segalanya...Yunho?'


Broken PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang