Prolog

14 3 0
                                    

10 tahun yang lalu.

"Bun, Runa mau sekolah kaya yang lain"

Anak itu melihat Bundanya dengan sorot mata yang berbinar. Ada keinginan yang besar dibalik dua bola mata indahnya itu.

"Iya sayang, nanti Bunda bakal usahain kamu buat sekolah ya"

Wanita itu mengusap rambut anak semata wayangnya. Ia hanya bisa berdoa semoga ada rezeki lebih yang diberikan tuhan untuk keluarga kecilnya.

"Serius Bun?! Asikkk akhirnya aku bisa punya banyak temen!!"

Gadis kecil itu memeluk leher bundanya dengan kedua tangannya yang mungil "Makasih Bun, Runa sayang bunda pake banget!"

Aruna terbangun dari tidurnya.

Dia mengambil dan membuka kotak lusuh yang tersimpan tidak berapa jauh dari tempatnya duduk sekarang. Mengambil secarik surat dan foto yang berada didalamnya.

Gadis itu mengusap air yang terjatuh diatas foto

"Bun, Runa kangen"

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang