"Wow bagus banget tu. Pasti berhasil." balas Flarin dengan semangat dan menepuk nepuk tangannya.
"Oke kita jalanin mulai nanti malam. Gimana? " tanya Angga menawarkan.
"Oke." sambut Flarin sambil mengangguk angguk dan tertawa sinis.
###
Kini malam hari telah tiba. Pukul 20.38 WIB May beranjak ke kamarnya ingin tidur dan merebahkan tubuhnya. Ia begitu lelah hari ini. Begitu kesal, kecewa, dan sakit hati yang mendalam karena telah dipermainkan oleh seseorang dengan begitu kejam. May tidak pernah menyangka, kalau kejadian seperti ini bisa terjadi kepadanya.Sambil melentangkan tubuhnya dengan memeluk boneka kesayanganya, ia lantas berpikir apakah ia benar benar harus pindah jauh dari mereka yang sangat kejam? Sebenarnya May masih menyayangi Angga. Dia begitu baik. Ditambah juga saat ia mencium tangan May di kantin tadi pagi.
"Hmmmm. Jangan bodoh May. Kamu itu dipermainkan. Pindah jauh itu sudah pilihan yang tepat. " gumamnya menuturi hatinya yang masih saja ingin disini.
"Tapi bunda, ayah, Day, gimana? Aku gak mau pisah dari mereka?" gumamnya lagi. Ia begitu bimbang kali ini.
Kini May berusaha memejamkan mata, ia ingin tenang sekejap saja. Melupakan masalah hari ini dan berfantasi di dunia mimpi.
Saat baru beberapa detik mata May terpejam, ponselnya berdering. Ada telepon masuk dengan nomor yang tidak dikenal. Ia memberanikan diri untuk mengangkatnya. Ia trauma sekali jika mengangkat telepon dari nomor tidak dikenal. Ia takut jika ia ditipu oleh penipu seperti saat ia masih SMP. May kehilangan uang Rp. 1.000.000,-. Sebab dikabari jika adiknya kecelakaan dan bunda tidak mambawa uang sama sekali. Sungguh malang nasib May. Uangnya hangus saat mengetahui Day dan bundanya pulang dengan kondisi baik baik saja setelah beberapa menit ia mengirimkan uang ke nomor rekening tidak dikenal.
"Hallo...... " sapa May kepada penelepon diseberang sana.
"..."
"Ini siapa?" tanya May lagi.
"... "
" Halo, salah sambung ya kak? " tambahnya lagi.
Tidak ada balasan dari seberang telepon yang memanggilnya.
May melanjutkan hasratnya untuk tidur. Ia menarik selimutnya dan mendekapkan boneka kepelukannya.
Drettt
Ponselnya kini berbunyi lagi. Namun kali ini adalah chat WA dari nomor yang sama.-: hai
Ini siapa ya? Tadi
nelpon juga kok
gak ada jawaban? : May-: akan ku habisi kau besok.
Siapa sih ini?
Salah sambung ya kak? :May-:jangan macam macam lu
Pindah atau mati!Apaan sih: May
-: lihat aja nanti.
Siapa lu ngatur ngatur gua? : May
-: hahaha, aku manusia
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramell (Disaat Ego Dikalahkan Rasa)
Teen FictionMayscar Amelia, gadis ceria, pintar, dan baik hati, yang kemudian dibully oleh temannya sebab tuduhan yang tidak sengaja ia perbuat. Dalam sehari itu 2 orang yang ia cintai menghilang. Dan satu minggu itu 5 orang yang ia cintai juga menghilang. Dib...