Don't forget to play multimedia + vote + comment;!
-H A P P Y R E A D I N G-
Hidup di ibukota itu tidak mudah, apalagi Seoul termasuk kota yang paling sibuk di Korea Selatan. Namun Dahyun berhasil beradaptasi dengan cepat. Gadis bersurai blonde itu berprinsip untuk melakukan segalanya dengan baik dan cepat. Dahyun memilih untuk fokus bekerja guna mengalihkan pikirannya dan melupakan semua masalah di masa lalu yang telah menimpanya. Disaat orang seumurannya tengah sibuk berkencan untuk menikmati masa mudanya, Dahyun justru terjebak di sebuah perusahaan penerbitan bergengsi yang selalu menuntutnya untuk bekerja lebih keras.
Di jam seperti ini, biasanya ia sudah berada di jalan pulang namun ia terjebak di sebuah kedai pinggir jalan untuk merayakan kedatangan pegawai baru. Alih-alih bergabung, Dahyun memilih untuk menjauh dari mereka dan mengambil tempat duduk di dekat jendela.
Seseorang menyentuh bahunya pelan membuat ia mendelik sinis. "Ada apa?" ujarnya dingin membuat Hyunjin meringis takut. "Emm, ani ... Noona kalau bosan bisa pulang duluan. Biar aku yang bilang pada ketua nanti," ujarnya.
Dahyun mendesah lelah seraya bangkit berdiri, "Seharusnya kau bilang dari tadi." Gadis itu menepuk bahu Hyunjin sekilas, tapi sebelum ia pergi dari sana, gadis itu kembali mengamati Hyunjin. "Tunggu, kau tidak menyuruhku pulang duluan karena aku akan menagih tugasmu, kan?"
Telak, Hyunjin meneguk ludahnya susah payah. Wajahnya yang kelewat tegang itu membuat Dahyun tersenyum tipis. "Kuharap tidak. Kau harus sudah menyimpan tugasmu di mejaku ya besok," titahnya lalu pergi dari sana.
Hyunjin menghembuskan napasnya yang sejak tadi tertahan. Sungguh, Dahyun itu lebih menyeramkan dari ibunya.
Yeji menyentuh bahu Hyunjin lalu mengikuti arah pandang lelaki itu saat melihatnya masih bergeming.
"Apa yang dikatakannya? Dia memarahimu lagi?" tanyanya."Ya, seperti biasa." Hyunjin menghembuskan napasnya panjang saat melihat Dahyun telah pergi dengan menggunakan taksi. "Kuharap Noona bisa segera menemukan lelaki yang bisa merubahnya. Dia bisa berakhir menjadi perawan tua jika terus seperti itu."
"Ya, kau berbicara seperti sudah punya pacar saja!" sinis Yeji. Hyunjin mencolek dagu gadis itu genit. "Kan ada kamu."
"Kau mau mati, hah?!"
Dahyun memeluk tubuhnya seraya berlari kecil menuju mini market. Gadis itu tidak menduga jika malam ini akan sedingin ini sehingga ia membeli hotpack dan sarung tangan untuk menghangatkan tubuhnya serta buah-buahan dan beberapa keperluan lain yang dibutuhkannya. Setelah membayar, Dahyun langsung berjalan menyusuri jalanan yang telah ditutupi dedaunan musim gugur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cookies vs Miss. Dubu ✔
Romance✨Cerita ini lolos dalam event #gmghuntingwriters2021 yang diadakan Grass Media Setelah belasan tahun tinggal di Jerman, Hwang Jungkook kembali ke negara asalnya, Korea Selatan. Pertemuannya dengan Shin Dahyun membawa kembali kenangan masa kecilnya y...