08; Laughing For First Time

998 97 14
                                    

HAI HAI HAI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI HAI HAI

BANTU CERITA INI 1K PEMBACA YUK!
BANTU CERITA INI JUGA BUAT 500 VOTE!

KALIAN SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN.

AKU UCAPIN TERIMA KASIH BANYAK UNTUK KALIAN YANG UDAH MAMPIR DAN BACA CERITA INI😢 I LOP YU SOMACH GESS😢




Bel pulang sekolah sudah terdengar. Yang tadinya semua pada ngantuk sepanjang pelajaran kini, semua sudah segar kembali.

"Jangan lupa kerjakan PR nya," peringat Pak Gilang, guru sejarah yang baru saja selesai mengajar di kelas.

Alden menghampiri meja Amara. Menunggu gadis cantik itu, merapih kan alat tulisnya.

"Lo gak lupa, kan?" tanya Alden memastikan.

Amara melirik sekilas ke arah Alden,"Gak."

"Kei, bawa mobil gue." Amara menyodorkan kunci mobil ke hadapan Keisya.

"Lo mau kemana?" tanya Keisya, sambil menerima kunci mobil itu.

Alden menarik pundak Amara dengan sebelah tangannya agar merapat ke samping sisi cowok itu.

Amara mematung di tempat, ditatap tajam laki-laki itu, karena sudah berani merengkuh pundaknya. Teman-teman yang lain ikut melebarkan matanya.

"Dia mau pergi sama gue," ungkap Alden, menatap Amara dengan memainkan kedua alisnya.

"Lepas!" sentak Amara.

"Gak. Nanti lo kabur lagi," tolak Alden.

"Gak akan."

"Gak mau." Alden menjulurkan lidahnya  mengejek Amara.

Keempat sahabatnya menatap Amara penuh tanda tanya.

"Kalian...."

"Kita gak ada apa-apa," sela Amara cepat. Dia tau, pasti Keisya mau meminta penjelasan. Ada hubungan apa kami berdua.

"Keisya gue bawa dulu, ya. Dia harus bayar hutangnya."

Alden membawa Amara keluar dari kelas dengan posisi masih merengkuh pundak gadis itu.

"Sejak kapan Amara tukang ngutang?" tanya Adera, tak percaya.

《《●》》

Mobil putih Alden melaju meninggalkan parkiran. Di dalam mobil pandangan Amara hanya tertuju pada jalanan beraspal. Sebenarnya, dia malas berduaan dalam satu mobil bersama Alden lagi. Jika, bukan karena balas budi, dia sudah pasti menolak ajakan cowok itu.

AMARA STORY [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang