[ Ramadhan Series Vol. 3 ] 😡

470 25 6
                                    

Sore ini, kamu berencana untuk pergi bukber bareng teman - temanmu.

Kamu sudah siap ingin pergi, namun seketika kamu lupa ngabarin pacar kamu kalau kamu mau bukber.

Line

Kamu : Mark
Kamu : aku izin pergi mau bukber sama temen yaa

Mark : dimana?
Mark : sama siapa?

Mulai deh protektif nya huh! Batin kamu.

Kamu : sama Wendy, kak Irene, Jennie, Jackson, BamBam, Lisa, Yugyeom

Mark : aku ikut.

Kamu : ih ngapaaiin?

Mark : 5 menit.

Read

Kamu hanya menghela napas, Mark kenapa sih? Apa kamu ga boleh cuma mau bukber sama temen kamu doang?

5 menit kamu menunggu, Mark pun datang. Kamu pun segera masuk ke dalam mobil nya.

"kamu ngapain ikut bukber?" Tanya kamu.

Mark yang sedang nyetir menoleh ke arah kamu dengan tatapan ga suka.

"Ga boleh emang kalau pacarnya ikut?" Tanya Mark kembali dengan sarkas.

"Aku ga bilang ga boleh ya, tapi kan ini acara bukber aku sama temenku" kata kamu.

Mark tidak menjawab dan fokus menyetir, kamu berusaha nahan amarah kamu karena ga mau debat.

Setelah sampai tempat nya, kalian turun dan menghampiri meja yang sudah di booking untuk kamu dan temanmu.

"Loh ada Mark juga?" Tanya kak Irene.

"Iya nih kak, maksa dianya. Gapapa kan kak?" Kata kamu ga enak.

Iya lah, kamu kan janjinya bukber sama temen - temen kamu doang. Mereka aja ga pada bawa cowo nya, lah kamu?

"Gapapa lah, sini duduk" ajak kak Irene.

Setelah itu kamu lanjut ngobrol bersama temen - temen kamu, dan melupakan Mark.

Mark yang dicuekin sama pacarnya semdiri langsung bete. Terlebih lagi kamu sedang bercanda tawa bersama Jackson.

Mark emang cemburu akut sama Jackson, karena Jackson adalah mantan kamu.

Kamu sempet pacaran sama Jackson 2 tahun, lalu putus karena merasa ga cocok. Dan akhirnya kalian pun menjadi sahabat.

Namun Mark tetaplah Mark dengan segala kecemburuan nya. Dia ga suka liat kamu sama Jack, padahal kamu sama Jack aja bersahabat.

Kamu sedang asik bercanda dengan Jackson, tiba-tiba matamu kelilipan.

"Aw," rintih kamu.

Jackson pun dengan sigap langsung membantu kamu.

"Kenapa? Kelilipan ya? Sini gue tiupin," kata Jackson mendekatkan muka nya ke arah mata kamu.

Mark yang melihat itu segera menghentikan nya, dia menarik tangan kamu.

"Sini sama aku aja." Kata Mark datar dan dingin.

Imagine ; Mark TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang