Prolog

161 28 13
                                    

~☆~

"Kim Hana, aku mengambil engkau menjadi istri, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita". Ucap pria didepanku.

Sekarang giliranku untuk mengucapkan janji suci. Benar-benar merinding untuk dikatakan sebagai akad nikah seperti ini.

Pria dihadapanku ini tidak mengalihkan pandangan matanya dariku. Dan itu membuatku sangat risih.

Aku ingin cepat-cepat mengakhiri acara ini. Jebal,

"Woo Dohwan, aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita".

Diakhir kataku, para hadirin riuh dan bertepuk tangan. Kulihat papa dan mama menitikkan air mata sendunya padaku. Dengan rambut mereka yang memutih diwajah mereka terlihat senang.

"Sekarang kalian sah sebagai suami istri. Silahkan saling menautkan ciuman." Sahut pastur itu dengan riang gembira dan senyumnya yang merekah.

Aku yang mendengar itu langsung berkeringat dingin. Astaga. Aku tidak menyangka hal ini. Berciuman? Dengan ahjussi gila ini?

Aku tidak mengira semua ini akan terjadi.

Pria dihadapanku ini perlahan mendekat kearahku. Jangan bilang kalau dia akan menciumku.

Aku menatap kewajahnya dengan mendongak. Tentu saja dia lebih tinggi dariku. Dan mungkin aku terlihat seperti kecebong.

Wajah pucatnya membuatku merinding. Tahi lalat dihidungnya membuatnya lebih manis mungkin. Haha, kau bercanda?

Matanya yang sipit membuatnya menjadi garang, ujung bibirnya naik. Tunggu, dia mengejekku?

Tangan kirinya menyentuh pinggangku, sedangkan tangan kanannya masuk kearea leher lalu,

Cupp,

Dia sudah gila? Dia tidak menempelkannya. Dia berusaha untuk mencium bibirku lebih dalam lagi.

Astaga aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh orang-orang yang sedang melihat kami berdua.

Akhirnya, pria ini melepaskan ciumannya lalu menarik ujung bibirnya. Jari jempolnya mengusap lembut bibirku.

"Kita lanjutkan nanti saja."

Astaga, dia sekarang suamiku? Aku tidak tahan ini. Kalau bukan karena papa dan surat wasiat bodoh itu aku mungkin tidak akan menikah dengannya.

~☆~




Hola! Kembali lagi dengan sayaa..
Kembali dengan cerita yg mungkin berbeda dari cerita sebelumnya....
Kali ini saya mengambil cast dari seorang aktor tampan "Woo Do Hwan"

Uhuu... Semoga kalian suka

-littlemxxnlights

Mau yang rambutnya klimis atau yang berponi?? Xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau yang rambutnya klimis atau yang berponi?? Xixixi

Btw aku ngambil lewat drakor The King Eternal Monarch

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw aku ngambil lewat drakor The King Eternal Monarch. Bener" ngakak aku nonton drama ini.

Married With AhjussiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang