Hey it's Faris...
...eating a burger...
...shirtless.
___________________________________________________
Melihat kedua temannya, Faris dan Lanney, yang bertingkah sangat aneh, Althea memutuskan untuk bertanya.
"Lo berdua kenapa sih? Aneh banget kelakuan kalian..."
Faris tidak menjawab, jadi Lanney memutuskan untuk angkat bicara. "Kami gak pernah berbicara dengan satu sama lain sejak..." ada jeda di perkataannya. Lanney menghela napas lalu kembali berbicara.
"...sejak kematian Ozzy, Al." ada nada bergetar di situ. Kepedihan menyelimuti suasana di sekitar mereka, terutama Althea. Sebelum semua memori tentang masa lalu yang menyakitkan itu menjalar ke pikiran mereka, Faris spontan mengalihkan topik pembicaraan.
"Eh guys, btw lo berdua mau ikut excule apa?"
"Gue tertarik ikut tim basket di sini. Katanya tim basket putrinya sangat berbakat sampai internasional..." ucap Althea dengan penuh semangat. "Tapi dengar-dengar ketua basket putrinya terlalu kejam, tegas, dingin, dan sangat mematikan. Tapi gak papa. Gue pasti bisa."
Faris yang mendengar kalimat terakhir Thea yang mendeskripsikan ciri sang ketua basket putri tersebut membelakkan mata. Sepertinya Thea ada salah bicara. Ia kemudian menoleh cepat ke arah Thea dan melototkan matanya tanda peringatan.
Belum sempat direspon, sebuah dehaman masuk ke telinga Thea. Ia memutarkan kepalanya 180° ke depan Lanney yang sedang menyunggingkan senyum mematikan.
"Siapa yang mematikan?!" ucapnya sedikit berteriak. Dan dengan polosnya Thea menjawab, "Ketua Basket Putri. Katanya."
Faris di belakang yang mendengar responan santai Thea ia sudah berloncat-loncat panik sebagai simbol Thea untuk berhenti bicara. Namun ia berhenti berloncat-loncat melihat tatapan tajam nan mematikan dari Lanney.
"Ok. Gue pastiin lo gak bakalan masuk ke dalam tim basket putri."
Setelah berucap ancaman itu, Lanney kemudian melengos pergi meninggalkan Thea yang kebingungan dan Faris yang mengelus dadanya. Thea menatap bingung ke arah Faris, "Dia kenapa, Ris?"
Faris melotot kepada Thea, "DIA itu ketua basket putri. Lanney!" Dan dengan spontan Thea membalakkkan matanya.
"ASTAGA! LANNEY TUNGGUU!!" Thea segera mengejar Lanney meninggalkan Faris yang menepuk jidatnya pasrah.
~~~~~
Pagi ini, tepatnya jam 09.50, ribuan siswa telah berkumpul ke sebuah gedung lapangan yang terbuka. Mereka sedang menunggu acara pembukaan Excule Fair Festival sekalian penerimaan siswa angkatan baru kelas 10.
Suasana lapangan sangatlah berisik dan ramai dikarenakan acara yang belum dimulai. Guru-guru yang mengajar juga telah duduk di kursi khusus guru yang telah disediakan oleh panitia Festival. Murid-murid juga telah menduduki hampir seluruh bangku kosong yang disediakan panitia. Namun ada sekitar 10 bangku kosong di paling depan untuk petinggi sekolah yang sama sekali belum terisi.
Mungkin itulah penyebabnya acara ini belum dimulai. Suasana yang semakin ricuh tadinya tiba-tiba sunyi senyap seketika.
Segerombolan pria berbadan besar memasuki gedung lapangan yang diikuti dengan petinggi-petinggi sekolah. Setelah mereka menduduki kursi kosong, masih ada 1 kursi yang tertinggal. Namun karena tau alasannya mengapa, panitia Excule Fair pun memulai acara mereka. Acara yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh murid Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDING
Teen Fiction2 manusia dengan latar belakang yang berbeda. Berapa kemungkinannya mereka bertemu? Yang satu selebriti remaja yang sedang naik, dengan keadaan sempurna, wajah, harta, keluarga, sahabat. Yang satu manusia biasa, tanpa ada istimewanya. Itu yang dipik...