Luffy x Nami Love ❤🧡

>>Gadfly<<

𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑶𝒏𝒆 𝑷𝒊𝒆𝒄𝒆 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒔 𝒕𝒐 𝑬𝒊𝒊𝒄𝒉𝒊𝒓𝒐 𝑶𝒅𝒂!!!
𝑷𝒂𝒊𝒓𝒊𝒏𝒈 : 𝑳𝒖𝒇𝒇𝒚 𝒙 𝑵𝒂𝒎𝒊 ❤🧡
𝑹𝒂𝒕𝒆 : 𝑴
𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 : 𝑮𝒍𝒆𝒚 𝑽𝒆𝒍𝒂𝒗𝒂
𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 : 𝑮𝒂𝒋𝒆, 𝒊𝒅𝒆 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏, 𝑶𝑶𝑪 (𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊), 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.

*＊✿❀👒🍊❀✿＊*

"Aku bosan di sini!"

Entah sudah berapa kali Nami mendengar keluhan Luffy. Dia sedang membaca koran di dekat pohon-pohon jeruknya, sembari mengawasi tangan Luffy yang berusaha mencurinya sejak tadi.

"Luffy, suaramu menggangguku," Nami kembali fokus membaca koran di tangannya.

"Mereka enak sekali bisa berpetualang di pulau ini. Mereka pasti sudah memakan banyak daging di sana," Luffy memonyongkan bibirnya kesal.

"Mereka itu berbeda denganmu," jawab Nami yang sudah mulai ikut bosan. Dia melihat Luffy yang kini duduk di sampingnya dengan menopang dagu. "Nani?"

"Kau seringkali berjaga di Sunny karena takut turun ke pulau. Apa kau tidak bosan?" tanya Luffy.

"Hmm... Biasanya aku menggambar peta. Dan itu sama sekali tidak membosankan."

"Jadi kenapa sekarang kau hanya duduk di sini sambil membaca koran? Kenapa kau tidak menggambar petamu?"

Nami menatap Luffy sinis. "Kau hanya ingin mencuri jerukku 'kan?"

Wajah Luffy sedikit memerah. "Kau tahu?"

Nami menarik hidung Luffy hingga memanjang. "Jangan pikir aku tidak bisa membaca ekspresimu itu." Dia melepaskan hidung Luffy seperti menembak karet.

Lelaki itu memegangi hidungnya yang sedikit nyeri. "Jangan menarik hidungku."

Brakkk!

Tiba-tiba keduanya dikagetkan oleh sesuatu dari arah dek. Saking terkejutnya, Nami sampai melompat ke atas pangkuan Luffy dan melingkarkan kedua tangannya di leher laki-laki bertopi jerami itu. Luffy dengan sigap menangkap navigatornya dan menahannya agar tidak terjatuh.

Nami yang baru saja berjemur hanya memakai pakaian dalamnya saja tanpa bra, namun dia menutupi bagian tubuh atasnya dengan baju mandi berwarna biru yang dan itu cukup memperlihatkan belahan dadanya yang cukup besar itu.

"Na-Nami, dadamu membuatku sulit bernafas. Kau terlalu menempel padaku," ucap Luffy sedikit sesak. Wajahnya tampak memerah, entah ke mana pikirannya pergi.

"Apa itu tadi?" tanya Nami tanpa berpindah dari atas Luffy, namun sudah melonggarkan pelukannya.

Keduanya mengalihkan pandangan ke arah dek. Terlihat ada banyak orang menaiki Sunny Go. Wajahnya terlihat ganas dan berbadan besar. Mungkin lebih dari dua puluh orang. Luffy berpikir kalau mereka adalah preman jalanan di pulau ini.

"Syukurlah aku tidak sendirian di sini. Luffy, tendang mereka keluar dari Sunny!" titah Nami.

"Itu gampang. Serahkan padaku," jawab Luffy. "Tapi aku penasaran apa yang ingin mereka lakukan di sini."