New

39 9 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana gadis berambut panjang yang sedang mengikat sepatu sekolahnya itu memasuki sekolah barunya. Dia memang sudah merencanakan ini jauh-jauh hari sebelum ia selesai dikelas X sekolah lamanya.

Hembusan nafas terdengar dari gadis itu, entah karena apa.

Tin!! Tin!!

Bunyi klakson mobil pun terdengar, ternyata itu adalah seorang sopir suruhan ayahnya yang akan mengantarkan gadis itu menuju kesekolah barunya.

"Eh", suara lembut itu muncul dari gadis berambut panjang itu. Sepertinya ia kaget karena bunyi klakson yang cukup memekakkan telinga itu.

Gadis itu pun segera memasuki mobil yang sudah ditumpangi duluan oleh sopir suruhan ayahnya tersebut.

Dia terlihat diam saat diperjalanan menuju sekolahnya karena perasaan takut ataupun malu yang tak kunjung hilang itu.

Cittt..

Gadis itu cukup kaget karena ternyata dia sudah tiba didepan sekolah barunya tersebut.

"cepet amat nyampenya", eluhnya dalam hati.

Dengan cepat dia langsung menutup pintu mobil dan tak lupa mengucapkan terimakasih yang dibalas anggukan oleh sopir tersebut. Ia pun melanjutkan mobil dan meninggalkan gadis yang ternyata sudah melangkah menuju gerbang besar sekolah barunya itu.

Langkah kaki pun terdengar seiring kaki gadis itu yang melangkah menuju ruang guru untuk mencari guru yang akan mengantarnya menuju kelas barunya.

"Mm..Permisi Bu mau nanya nih, Bu Fida nya ada gak Bu?", tanya gadis itu kepada seorang guru muda yang memiliki paras cantik tersebut.

"Iya, saya sendiri. Kamu murid baru ya?'', sahut guru tersebut.

"Eh iya Bu", jawab gadis tersebut.

"Yaudah tunggu sebentar dulu ya, Ibu mau nyiapin barang yang mau dibawa", ucap guru tersebut.

"Yuk, Ibu udah beres nih", lanjut guru tersebut setelah beberapa menit dia menyiapkan barangnya tersebut.

Langkah mereka terhenti saat didepan pintu bertuliskan kelas XI IPA 1 tersebut. Akhirnya guru tersebut pun kembali melangkahkan kakinya menuju kelas dengan diikuti gadis dibelakangnya.

Kelas yang tadinya riuh itupun mendadak hening karena kadatangan kedua makhluk tersebut.

"Cihuyyy ada cewek cakep", celetuk salah satu murid lelaki yang membuat guru tersebut menghela nafas kesal karena anak tersebut.

"Ayo nak, perkenalkan namamu dihapadan teman barumu ini", ucap Bu Fida sambil kembali tersenyum.

"I..iya Bu, Nama saya Kim Moren biasa dipanggil Moren semoga kalian bisa berteman denganku". cukup klasik seperti kata kata yang diucapkan saat perkenalan orang-orang.

"Yasudah terimakasih telah memperkenalkan diri, tidak usah ada sesi pertanyaan karena Ibu tau pertanyaan tidak penting kalian ", ucap guru tersebut.

"Yah"

"Apaan sih Ibu gak asik"

"Untung gurunya cakep"

Seperti itulah kata-kata dari kelas XI IPA 1  yang sebenarnya tidak berfaedah sama sekali.

"Sudah diam anak-anak!!!!Berhubung ada dua anak yang tidak masuk kamu duduk dibangku yang kosong itu", kata guru tersebut sambil menunjuk bangku disamping seorang lelaki yang sedang tersenyum manis.

Senyumnya sangat menyejukkan bagi siapa yang melihatnya, termasuk Moren yang saat ini sedang menuju ke bangku kosong samping pria tersebut.

"Gue Mark", ucap lelaki itu saat Moreen sudah duduk di bangkunya sambil menjabatkan tangannya bermaksud bersalaman. Ah, jangan lupakan senyum pria tersebut yang tidak pernah hilang.

"Gue Moren, salam kenal", sahutnya sambil menerima jabatan tangan lelaki disampingnya.

"Lu tau gak yang punya bangku ini lagi dimana?", tanya pria yang mempunya senyuman manis itu.

"Gak tau", jawab Moren yang bahkan tidak tau ini tempat duduk siapa.

"Sama gue juga gak tau, makanya nanya lu", ucap lelaki itu sambil tertawa terbahak-bahak.

"Receh amat gak ada yang lucu padahal", kata gadis itu bermaksud bercanda. Ya, Walaupun dia menyukai tawa lelaki itu.

"Ah lu mah gak asik kagak punya humor", jawab pria tersebut sambil tersenyum sinis bermaksud mengejek.

"Dih bodo amat lah, suka-suka gue"

"Au dah, mending gue belajar", ucap lelaki tersebut sambil memalingkan wajahnya menuju papan tulis.

"Huh cowok aneh"

"Gue masih denger", sahut lelaki tersebut tanpa memalingkan wajahnya dari papan tulis.

Yah, setidaknya hari pertama masuk sekolah tidak seburuk yang Moreen bayangkan.

▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
Nyampe sini aja ya yeorobun.

Insyaallah aku bakal update seminggu dua kali hehe, do'a in aja ya soalnya takut lupa.

Terimakasih sudah mau menyempatkan untuk baca ceritanya hehe😁

tertanda, jara jodoh jeno🙆🏻‍♀️❤️

WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang