6

17 5 2
                                    

Erin duduk di hadapan hikya, sementara ibunya menyelonong pergi ke dapur. tinggalah mereka berdua di ruang tamu.

" apasih? kenapa harus kesini?" ucap erin sinis.
"kamu dengerin aku dulu rin" ucap hikya dengan nada memelas.

"yaudah kan? masalahnya udah beres kan?"erin sudah sangat lelah dengan masalah ini, yg dia pikir harusnya sudah selesai.

" izinin aku masuk ke hidup kamu lagi" ucap hikya tetap dalam pendiriannya.

" kamu denger kan kata mama? AKU. UDAH . PUNYA. ORANG . YANG. AKU .CINTAI." ucap erin dengan menekankan kata katanya.

Hikya menghela nafasnya, dia tau erin punya orang lain, tapi dia benar benar tak rela melepaskan erin walaupun sudah 1 tahun berlalu.

Tiba tiba suara ponsel erin berbunyin. rangga menelponnya.
buuru buru erin mengangkatnya.

"iya rangga kenapa?" Tanya erin.
"Buku yang tadi kamu beli ketinggalan dimobilku, ini aku otw balik lagi keruma...." ucapan rangga terpotong oleh erin.
"gausah gausa, kamu gaperlu anterin. kan besok kita ketemu." ucap erin gupek, erin melarang rangga balik lagi karena ada hikya dirumahnya, walaupun rangga hanya mengantar buku saja, erin tidak akan tau apa yang akan terjadi jika tiba tiba hikya keluar rumah karena penasaran dengan rangga.
"ohh yasudahh, see you tomorrow babe" ucap rangga.
"see you" buru buru erin mengakhiri telfonnya.

" kalo ga ada kepentingan mending pulang deh" sinis erin kepada hikya.
" aku telfon kamu nanti malam" ucap hikya dan dia langsung pergi kedapur untuk bersaliman dengan mamanya wini.
"paansih sokap" gumam erin dan didengar hikya.

Benar benar mood erin menjadi berubah gara gara hikya datang kerumahnya.

sementara di luar halaman hikya berjalan menuju motornya yang di garasi, rangga menyaksikan dari jauh. sebenarnya rangga tau ada yang tidak beres, apalagi saat tadi menurunkan erin dan melihat ada motor yang tidak dikenal. untung saja buku erin tertinggal di mobilnya, membuatnya bisa beralasan menelfon erin, dan benar saja dari telfon sudah jelas sedang tidak beres. rangga menyaksikan hikya meninggalkan halaman rumah erin dengan saksama, dan dia ikut pergi, tapi bukan mengikuti hikya, kurang kerjaan sekali.

erin memasuki kamarnya dan mengecek ngecek handphonenya. ada pesan dari ziva.

jipa cinak🥴

rin, boring main yuu:(
(read)

enak banget kalo ngajak maen,
kyk ga liat dompet😏

ayuklahhh🥺🥺
(

read)

sabar gua siap siap,
lo jemput gue😗

OKKE
(read)

Setelah membalas pesan ziva, dia siap siap untuk pergi dengan ziva.

ziva datang dan mengucap salam kepada mama wini yang sedang menonton televisi.
"kalian ini yaa gabisa banget gamain apaa" ucap wini bercandaan.
" tan hidup itu jangan belajar mulu wkwkw, si erin lelah belajar terus" balas ziva hanya di balas kekehan oleh mama wini.
setelah itu ziva pamit kepada winidan pergi kekamar erin.

"KUYYY" ucap ziva sambil membuka pintu kamar erin tiba tiba. membuat si pemilik kamar kaget.
" brengsek, kaget jir" ucap erin kesal.
"ehee ayokk"

Mereka pun pergi menaiki mobil ziva.
"ziv, si hikya tadi kerumah." ucap erin mebuka pembicaraan dimobil.
"ANJIR!" untung lampu merah, ziva kebiasaan rem mendadak dan kali ini membuat erin kepentok kepalanya.

"aih sial bener makhluk ini loh! sakit jirr! kebiasaan ih" ucap erin kesal sambil mengelus elus jidatnya yang kepentok.

"ngapain bangsat itu kerumah? hah?" ucap ziva nyerocos.
"ngajakin mulai dari awal" ucap erin dengan nada lemas tapi santai.
"apaansih! dia gatau apa yang udah dia lakuin? itu tu jahat banget tau gak sih! gua gaterima sih!" ucap ziva lagi sambil menarik rem tangan nya dan mengegas mobilnya karna lampu sudah hijau.
" lo pikir gua mau gitu sama dia lagi? sumpah gua sekarang ini tuh lagi pusing banget!" ucap erin kesal.

saat mereka sudah sampai di mall, mereka menuju ketempat favorit mereka, yaitu sebuah cafe. cafe ini sebenarnya milik kakak ziva.

" yena sama feby nanti nyusul" ucap ziva sambil mebuka buka menu.
" owhhh mereka nyusul, mereka tau letaknya? mereka kan penduduk baru?" ucap erin bertanya-tanya.
" katanya mereka dulu sering... AHH LO INI! MAKANYA LOH KALO GRUP ITU JANGAN DI SKIP AJA!" ucap ziva kesal, salah satu sisi diri ziva yang suka ngamuk ngamuk.
"ya sorry, mager" ucap erin lagi.
mereka memang sudah mempunyai grup yang isinya erin, ziva, yena dan feby.

"Haii! " terdengar suara dari arah depan  itu adalah suara yena. yena dan feby pun menghampiri ziva dan erin.

"widiiii nongkrong kedua kita nihh" ucap feby.
dan diangguki ketiga temannya.

tak lama mereka makan dan berbincang bincang, ada seorang perempuan dengan gayanya yang fashionable duduk di sebrang meja mereka berempat.

"rin, itu deila kan?yang kepergok selingkuh sama hikya?" bisik ziva kepada erin.
"hmmm" jawan erin malas. sekali lagi erin malas banget membahas hal-hal tentang hikya disaat moodnya sedang berangsur membaik.

___________________________________________________
Bisaan nih ketemu selingkuhan mantan. HAH? SELINGKUHAN MANTAN? WAH WAH.

.
.
Delia  juli anastasi
.
.
selingkuhan mantam erin wkwk😜

kepo ga sama lanjutannya?

komen HAHA

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang