The Gods : And The End Of Two Worlds [END]

4. Jadi, Inilah Monster Yunani

4. Jadi, Inilah Monster Yunani

"Bisa menghubungi mereka?" Tanya Suga yg baru datang dan bergabung bersama Yoongi dan Jimin di air pancur dekat kanal.
"Tidak, kurasa mereka tidak sedang berada di Valhalla." Jawab Yoongi.
"Kami juga mencoba menghubungi Asgard dan Vanaheim, tapi semua salurannya diblokir tiba2. Mereka tak mengizinkan akses kami." Tambah Jimin.
"Tidak bisa menghubungi dengan cara lain?" Tanya Suga.
"Kami juga menghubungi nomor ponsel Jungkook, tapi diluar jangkauan." Jawab Jimin.
Suga menghela nafas pelan. Mengalihkan pandangan ke seluruh lembah dan dataran rendah di sekitar kanal. "Jadi, dimana mereka sebenarnya?" Gumamnya.

"Apa yg kau bicarakan dengan Chiron? Ada masalah apa?" Tanya Yoongi penasaran.
"Tidak ada,,"
Suga membelakangi Yoongi, tapi Yoongi tahu kakaknya ini sedang khawatir. Terdengar jelas dari suaranya yg kaku dan bahunya yg tiba2 menegang. Lalu Yoongi merasakan tangannya di genggam Jimin. Pemuda itu tersenyum kearahnya.
"Ceritalah saat kau siap, hyung." Ucap Yoongi.

-
-

Tidak ada yg lebih membingungkan saat Jungkook dan Taehyung menuruni tangga dan menatap pintu depan terbuka lebar dan terdapat seorang pria dewasa bertubuh gagah dengan baju kuno seperti seorang kepala sekolah yg memakai jas hitam.
'Monster?' pikir Taehyung.
Pemuda itu bertukar pandang dengan kekasih imutnya. Rupanya memiliki pertanyaan yg sama.

"Siapa--?"
"Akhirnya segelnya terbuka juga!!" Potong pria itu sambil tersenyum kegirangan.

"Tahan mereka, nak." Ucap si penjaga di lantai atas dengan suara samar. "Buktikan bahwa kau pantas mendapatkan bukunya."

Jungkook memerhatikan pria itu, awalnya ia mengira pria ini normal2 saja selain gaya bicaranya yg setengah cadel dan setengah berkumur. Akan tetapi, pria ini terlihat ganjil, tubuhnya tinggi dengan wajah menyerupai elang. Lubang hidungnya mengembanh saat berbicara dan matanya memiliki dua warna yg berbeda, yg satu coklat yg satu biru seperti kucing jalanan.
Suara lelaki ini begitu tajam dan berisik. yg mengherankan, Jungkook sangat yakin bahwa ada hembusan angin keluar dari genggaman tangannya. Ia memiliki perasaan yg tidak enak, tapi ia tak mau menyerahkan apa yg di takdirkan untuk dimilikinya kepada orang lain.

Jungkook mengumpat pelan, "Aku tak tau apa yg ada dalam buku sialan itu!" Umpatnya. "Tapi aku tak mau milik keluargaku di ambil oleh laki2 iblis seperti kau."
"Kalau begitu, siapkan senjata." Ucap Taehyung sambil menyiagakan Jack.
"Saatnya bersenang2 kawan,," gumam Taehyung pada Jack.
"Tentu, mister!" Balasnya. "Aku sudah rindu darah monster Yunani!!" Pekiknya kegirangan.

Jungkook mengambil kapak bilah gandanya di sabuk senjatanya. Bilah yg terbuat dari baja tulang itu mengilat tajam.
"Jadi, ini cucu dari seorang mantan Praetor? Seorang anak2?" Sinis si pria saat menatap Jungkook lalu tatapannya berhenti ke kapak Jungkook. "Senjata macam apa itu? Demigod Yunani belum pernah memakai senjata seperti itu." Ucapnya.
"Aku,, bukan,, Demigod,, Yunani,," geram Jungkook dengan penekanan di setiap katanya.

Ada rasa terkejut terpancar di bola matanya yg aneh. Tapi itu hanya sedetik sebelum ia menyeringai.
"Takdir si penghubung,," sinis pria itu. "Kau kira aku tak tau? Tuanku sudah menceritakannya,, mengenai kalian."

'Tuanku?' pikir Jungkook. Siapa lagi kalau bukan, "Loki maksudmu?"
Tangan pria itu melebar seolah menunggu seorang anak untuk memeluknya. "Tuan Loki benar2 berbeda dengan para Titan, Raksasa, atau bahkan Dewa2 Yunani. Ia benar2 berkuasa!! Bahkan kematianpun sekarang berada di tangannya."

'kematian?' pikir Jungkook. "Arrggghhhh,, terserahlah!" Ucap Jungkook. "Jadi, mau bertarung atau tidak?" Kesalnya.
"Menantangku, nak?" Dingin pria itu. "Pilihan yg tidak bijak,,"
"Banyak bicara,," gumam Jungkook lalu menerjang pria itu sebelum Taehyung sempat menghentikannya karena Jack bergumam sesuatu yg membuat Taehyung waswas.