°14

11 1 0
                                    

Vote & komen🌟😜🤗
•°•


Seluruh murid murid sudah masuk kedalam kelasnya untuk melanjutkan perjalanan tapi, tidak dengan Bella ia masih di dalam perpustakaan karena ia masih tidak ingin bertemu dengan Fero.

"Yakin Lo nggak mau masuk? Bel udah bunyi dari tadi soalnya, nanti kita kena hukum lagi" ujar Starla yang duduk di sampingnya.

"Kita?? Lo aja yang balik gue disini aja soalnya gue mau tuntaskan baca novel" ujarnya berbohong karena ia sudah menceritakan semua pada Starla soal kedatangan Fero tadi malam dan Sampai saat ini ia tidak ingin bertemu dengan laki laki itu karena kelakukannya tadi malam sudah kelewatan.

"Gue nggak enak sama Fero pasti dia sakit hati mendingan Lo ke kelas biar gue disini nanti izin kan gue bilang lagi sakit" ucapnya.

"Yaudah kalo gitu gue ke kelas dulu Bell, Lo hati loh"ucap Starla lalu bangkit dari bangkunya.

Dan disini hanya ada Bella dengan satu buku di tangannya.

Sudah hampir 35 menit iya membaca buku dan sesekali ia juga mengecek ponselnya.

"Lo nggak masuk?" ucap seseorang dari belakang sontak Bella menoleh melihat pemilik suara tersebut.

"Nggak, lo sendiri?"tanyanya pada Alex

"Gue tadi izin ke toilet trus nggak sengaja liat lo di perpus"jelasnya.

"Lo pikir gue goblok apa? toilet di ujung, perpus juga di ujung dan lo bilang nggak sengaja liat? jelas kali lo bohong"serunya pada laki laki yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Yang nyuruh lo duduk di sini siapa?" sambungnya.

"Jutek amat sih lo, galmov ya dari gue?"ledeknya sambil terkekeh kecil.

"Pede lo tinggi." ujarnya dan hanya ada keheningan yang menyelimuti keduanya Bella yang sudah merasa tidak nyaman dan rasa canggung menyelimuti hendak bangkit namun tangannya di tahan oleh Alex.

"Apaan sih Lex! lepas gue mau pergi."

"Mau kemana?" tanyanya dan melepaskan tangan Bella.

"Bukan urusan elo! gue mau kemana aja."lalu Bella keluar dan berjalan menuju kantin karena ia tidak niat buat ketemu Fero buat hari ini. Jujur Bella merasa bersalah akibat ucapnya namun bagaimana pun ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia juga belum sepenuhnya move on.

***

"Mbak saya pesan"

"Catat baik baik ya Mbak"

"Iya Bell" ucap salah satu menjaga kantin.

"Milo dingin satu, gulanya satu sendok trus pakai batu es juga sama satu lagi.. mie goreng jumbo sama terus telur mata sapi satu trus nggak pakai daun daunan dan cabe rawit ets.. satu lagi nggak pakai kerupuk merah sama bawang goreng" Jelasnya panjang lebar lalu memberikan uang dua puluh ribu lalu pergi kemeja pojok dekat kantin. Biar lo tau,supaya tidak ketauan guru kalo dia sedang cabut.

Setelah 10 menit akhirnya pesananya datang dan langsung melahap nya.

"Enak banget ya kamu Akan Charbella Kanzia!." Sontak Bella berhenti memakan mie yang ada di depanya dan meletakan sendoknya.

"Mampus gue, tamat sudah riwayat gue." ucapnya pada diri sendiri lalu menoleh pada sumber suara.

Betapa terkejutnya saat yang dilihatnya bukan lah guru melainkan laki laki yang sedang meletakan tangannya di atas dada.

"Gilak lo ya! gue hampir mati tau gara gara dengar suara lo!" Pekiknya pada laki laki yang kini ada di depannya.

"HAHAHAHAHA lagian lo lucu kali kalo di kerjain liat tuh muka lo udah kayak mayat hidup pucat kali" Ledeknya sambil tertawa.

DUA INSAN YANG BERBEDA [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang